Ricardo Condrat Yusuf menyampaikan bahwa simulasi Sispamkota dilaksanakan dalam rangka melatih personel Polres Lima Puluh Kota Kota terkait tahapan-tahapan dalam pengamanan unjuk rasa dan juga masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Melalui simulasi itu, diharapkan seluruh personel dapat memahami dan juga melatih bagaimana mekanisme dalam tahapan pengaman.
“Dengan telah melaksanakan simulasi ini, kita dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan pengaman di lapangan, meskipun nantinya kejadian yang sesungguhnya berbeda. Namun, kita sudah memahami tahapan-tahapan pengamanan tersebut,” ucapnya.
Ricardo Condrat Yusuf menerangkan bahwa sispamkota bertujuan untuk pengamanan kota atau kabupaten terhadap terjadinya gangguan kamtibmas. Untuk lebih lengkap lagi, dalam sispamkota itu juga ada tahapan lain lagi termasuk pengamanan objek vital.
“Pada simulasi kali ini sampai tahapan PHH Brimob turun, massa bubar dan dinyatakan aman. Sebenarnya masih ada tahapan lagi, jika ada objek-objek vital yang dirasakan akan terjadi kerawanan itu dilakukan pengamanan juga yang melibatkan rekan TNI, Polsek, Satpol PP, partisipasi masyarakat lain,” tuturnya. (*)