Ia pun berharap dengan adanya pertemuan ini, maka kedepannya saling membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pasaman Barat. Karena kondisi masyarakat saat ini menanggung beban berat dalam menghadapi keadaan inflasi dan juga pemda mengalami kesulitan dalam mengembangkan kestabilan ekonomi dengan kesejahteraan sosial masyarakat.
Sehingga persoalan tersebut tidak mungkin menjadi sepenuhnya tanggungjawab dari pemerintah, tetapi LKKS merasa ikut bertanggungjawab untuk mencari solusi persoalan tersebut.
Ketua LKKS Pasbar, Titi Hamsuardi menegaskan bahwa persoalan sosial tersebut seharusnya secara bersama-sama harus bahu-membahu dalam mengatasi setiap persoalan kesejahteraan sosial termasuk masyarakat dan terlibat langsung dalam mengatasi permasalahan tersebut.
“Kami berupaya menyusun program kerja yang menyentuh langsung tidak saja ke masyarakat selaku penerima pelayanan. Tetapi berusaha merangkul dan membangun sinergitas dengan sumber kesejahteraan sosial yang ada seperti lembaga Baznas, dunia usaha dan lainnya,” ujar Titi Hamsuardi.
Titi Hamsuardi juga mengingatkan bahwa dalam peningkatan kapasitas potensi sumber kesejahteraan sosial. Terutama untuk masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat, termasuk dalam salah satu program kerja LKKS guna meningkatkan SDM untuk membantu mewujudkan pembangunan nasional.
Turut hadir, Sub Koor PSPKMKAT Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Muhammad Sampurno, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional 1 Sumbar, Syahlan, Wakil Ketua LKKS Pasbar, Fitri Risnawanto, serta stakeholder terkait lainnya. (*)