Apalagi, katanya, masyarakat IX Koto berada di sekitar aliran sungai yang mudah mendapatkan ikan atau daging putih, ditambah lagi wakil rakyatnya Sasmi Erli adalah orang yang berpengalaman bidang PAUD.
Karena, menurut ahli, masa-masa untuk menjaga agar masyarakat tidak terkena stunting adalah merencanakan pernikahan, merencanakan melahirkan dan sampai anak berumur dua tahun.
Sasmi Erli menambahkan, bahwa masyarakat IX Koto memang membutuhkan edukasi agar bergaya hidup sehat, karena sebagai daerah yang cukup jauh dari pusat pemerintahan, akan berbeda pola hidup serta pengetahuan dibidang kesehatan.
Sementara kata mantan guru PAUD ini, untuk mengatasi stunting sudah diperlukan pola hidup sehat semenjak pra pernikahan sampai anak berumur dua tahun, sedangkan akibat dari stunting itu sangat berbahaya pengaruhnya terhadap perkembangan pertumbuhan fisik dan otak.
Camat IX Koto, Desmil menyatakan siap apabila hal itu sudah dijadikan target oleh pemerintah pusat yang disampaikan oleh wakil rakyat dari pusat, meski target yang diberikan terhadapnya dari Pemkab Dharmasraya hanya lima persen.
“Saya yakin kalau dihadapi secara bersama-sama akan dapat terselesaikan dengan baik,” tutur mantan perawat ini.(*)