DPRD Dharmasraya Sepakat Dukung Pemerintah Turunkan Angka Stunting

HARIANHALUAN.ID – Tokoh masyarakat sekaligus Wakil Ketua DPRD Dharmasraya, Adi Gunawan bersama anggota Fraksi Partai Golkar Dharmasraya, Sami Erli sepakat untuk mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan IX Koto.

Hal itu diungkapkannya kepada Harianhaluan.id di Silago beberapa hari lalu, di depan Camat IX Koto, Desmil, serta Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Nofrizal, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Sumbar, Desra, serta masyarakat setempat dalam acara edukasi stunting.

Dikatakannya, sebagai wakil rakyat ia harus mendukung program positif pemerintah, apalagi masalah stunting yang angkanya masih cukup tinggi di Kecamatan IX Koto yaitu sebesar 21,75 persen.

Bahkan dari pusat yang disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska, apabila Camat IX Koto beserta jajarannya bisa menurunkan angka stunting di Kecamatan IX Koto 10 persen, maka sudah selayaknya camat mendapat reward dari pemerintah.

Tentu, kata Adi Gunawan yang diamini oleh Sasmi Erli, hal itu tidak seperti membalikkan telapak tangan, harus dengan kerja nyata salah satunya mengedukasi masyarakat agar bergaya hidup sehat, karena pola hidup sehat tidak selalu harus mahal.

Misalnya, kata Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya itu, makan lauk tidak selalu harus daging merah yang harganya cukup mahal dan sulit didapat oleh masyarakat yang jauh dari pusat ibukota kabupaten.

Apalagi, katanya, masyarakat IX Koto berada di sekitar aliran sungai yang mudah mendapatkan ikan atau daging putih, ditambah lagi wakil rakyatnya Sasmi Erli adalah orang yang berpengalaman bidang PAUD.

Karena, menurut ahli, masa-masa untuk menjaga agar masyarakat tidak terkena stunting adalah merencanakan pernikahan, merencanakan melahirkan dan sampai anak berumur dua tahun.

Sasmi Erli menambahkan, bahwa masyarakat IX Koto memang membutuhkan edukasi agar bergaya hidup sehat, karena sebagai daerah yang cukup jauh dari pusat pemerintahan, akan berbeda pola hidup serta pengetahuan dibidang kesehatan.

Sementara kata mantan guru PAUD ini, untuk mengatasi stunting sudah diperlukan pola hidup sehat semenjak pra pernikahan sampai anak berumur dua tahun, sedangkan akibat dari stunting itu sangat berbahaya pengaruhnya terhadap perkembangan pertumbuhan fisik dan otak.

Camat IX Koto, Desmil menyatakan siap apabila hal itu sudah dijadikan target oleh pemerintah pusat yang disampaikan oleh wakil rakyat dari pusat, meski target yang diberikan terhadapnya dari Pemkab Dharmasraya hanya lima persen.

“Saya yakin kalau dihadapi secara bersama-sama akan dapat terselesaikan dengan baik,” tutur mantan perawat ini.(*)

Exit mobile version