Pupuk Iskandar Muda Aceh Ajak Para Millenial Jadi Petani Kreatif dan Inovatif

HARIANHALUAN.ID – PT Pupuk Iskandar Muda Aceh ikut meramaikan Festival Petani Millenial 2022 di Kompleks Cindua Mato Batusangkar pada 14 sampai 16 Oktober mendatang.

Pada kegiatan itu, perusahaan menargetkan para milenial untuk menjadi petani yang kreatif dan inovatif guna mendukung pertanian Indonesia yang berkelanjutan hingga masa yang akan datang.

Menurut Vice President Mitra Bisnis Pemasaran PT Pupuk Iskandar Muda, Rachmat Mustaqim mengajak generasi muda di provinsi setempat khususnya Kabupaten Tanah Datar untuk memanfaatkan potensi daerah, yakni berupa lahan yang subur dengan menjadi petani milenial yang sukses.

R Mustaqim menuturkan, pengoptimalan peluang ini ada pada kemauan untuk melakukannya secara serius dan konsisten, terlebih bagi generasi muda.

Untuk itu, R. Mustaqim pun mengajak generasi muda di Sumbar agar dapat mengubah pola pikir untuk lebih terbuka dan mampu melihat potensi luar biasa di sekelilingnya, yaitu pertanian.

Generasi muda tidak perlu ragu dan malu untuk menjadi petani. Untuk mendukung hal tersebut, PT Pupuk Iskandar Muda yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi petani milenial yang ingin bergabung dalam program Makmur.

Makmur merupakan program pendampingan intensif yang dicanangkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan, serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan berbasis Triple Bottom-Line 3P (People, Planet, Profit) untuk memakmurkan petani Indonesia.

Pendampingan ini meliputi jaminan input pertanian komersil berkualitas (benih, pupuk, dan pestisida), kawalan budidaya, teknologi pertanian, jaminan pembelian hasil panen (off taker), dukungan permodalan dari pihak perbankan dan distributor, hingga asuransi.

PT Pupuk Iskandar Muda sebagai produsen pupuk bertugas menyiapkan pupuk, di antaranya Urea PIM, NPK PIM, serta Polivit PIM yang disebarluaskan melalui kios-kios pupuk di tiap daerah untuk memenuhi kebutuhan pertanian dapat dioptimalkan.

“Harapannya hasil bumi Sumatra Barat di tanah yang subur ini benar-benar bisa dimanfaatkan menjadi kekuatan ekonomi Sumbar kedepannya,” tutup R Mustaqim.(*)

Exit mobile version