“Nah, dalam masa-masa ini, tentunya ibu hamil harus mulai memeriksakan kesehatan janinnya secara rutin. Kemudian setelah melahirkan, juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan balitanya. Makanya, saya harap peran ibu-ibu PKK untuk dapat memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis mengatakan, penyerahan makanan tambahan untuk Baduta ini merupakan bagian dari kampanye ‘Perang Melawan Stunting‘ yang dilakukan Semen Padang.
Kampanye ini juga dilanjutkan dengan MoU antara Semen Padang dengan Pemko Padang tentang percepatan penurunan angka stunting yang menjadi isu nasional, dan MoU tersebut dilakukan pada 17 Agustus 2022. MoU ini, sekaligus menjadikan Semen Padang sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), khususnya ring 1 perusahaan.
“Target kami, jangan sampai ada stunting di ring 1 perusahaan. Makanya sejak dilakukannya MoU, kami rutin memberikan bantuan makanan tambahan untuk penderita stunting. Bantuan ini diberikan setiap bulan yang dimulai sejak Agustus-Desember 2022. Dan yang diserahkan hari ini, merupakan bantuan periode Oktober,” kata Iskandar.
Staf Keuangan & Umum CSR PT Semen Padang, Meli Agustini yang turut hadir pada penyerahan bantuan makanan tambahan untuk Baduta yang ada di ring 1 Semen Padang menambahkan, bantuan makanan tambahan ini diberikan, karena Baduta menjadi perhatian Semen Padang.
Pasalnya, bantuan untuk Baduta tersebut juga berkaitan dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Seribu Hari Pertama Kehidupan ini juga mempengaruhi kualitas hidup anak sampai dewasa. Baik pertumbuhan otak, maupun fisiknya.