Di samping pekerjaan tersebut kurang pengawasan dari pihak terkait, diduga semen beton yang dipergunakan untuk lantai kerja jalan betoniasi tersebut kualitasnya juga diragukan.
“Ditemukan di beberapa titik beton cor sudah ada yang rusak dan retak-retak, diduga ketebalan dan mutu beton ready mix yang dipakai tidak mengacu pada teknis pekerjaan dan kualitasnya diragukan,” kata Al Aswadi.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumbar, Hermanita Sabir menyebut, rusaknya jalannya itu bukan karena mutu tidak sesuai dengan spek yang sudah ditetapkan.
Menurut dia, rusaknya jalan itu disebabkan truk bertonase tinggi yang tetap lewat ke jalan yang sudah dicor tersebut.
“Kalau rusak karena mutu, rusaknya tidak seperti itu rusaknya akan retak-retak buaya. Kalau retaknya penyok, itu karena mobil lewat di atas situ,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengaku akan menyampaikan kepada rekanan yang bekerja untuk memperbaiki kerusakan itu. “Akan kami perbaiki tentu saja. Saya akan sampaikan kepada rekanan yang bekerja,” ujar dia. (*)