Rapor Merah Angka Stunting, Lintau Buo Tanah Datar Butuh Perhatian Pemerintah Pusat

HARIANHALUAN.id – Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar sudah seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam menangani faktor penyebab stunting di daerah itu.

Menurut data yang dimiliki oleh Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana ( BKKBN) Sumatera Barat, salah satu faktor mempengaruhi munculnya stunting dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih bertahan tinggal di rumah yang tidak layak huni, serta belum memiliki sanitasi Buang Air Besar (BAB) yang baik disetiap rumah.

Hal itu dibenarkan oleh kepala perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati ST M.Eng saat melakukan sosialisasi dengan kemitraan Anggota DPR RI Syuir Syam Di Ballroom Emersia Hotel Batusangkar, Minggu (30/10/22).

Menurutnya bahwa saat ini kecamatan Lintau Buo Utara memiliki angka merah yang mesti menjadi perhatian pemerintah terhadap hal hal yang menyebabkan munculnya stunting, berkisar pada angka 19,8 % masyarakat yang masih belum memiliki rumah tidak layak huni dan jamban.

“Ya ini yang mesti menjadi perhatian kita bersama, bahwa kecamatan Lintau Buo Utara itu masih butuh perhatian maksimal dalam mencegah stunting seperti rumah tidak layak dan jamban sanitasi yang layak,” katanya Minggu (30/10).

Selain itu, ia juga meminta dukungan kepada semua sektor agar angka stunting di Tanah Datar bisa ditekan sehingga mampu melahirkan anak anak cerdas dan sehat.

Senada dengan hal itu, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Afrian menegaskan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan program dalam menghadapi era demografi ini dengan melahirkan petani yang handal.

“Menghadapi Indonesia emas tahun 2045 kita sudah seharusnya menyiapkan generasi handal, sehat dan beriman yang baik,” katanya.

Turut hadir Anggota DPR RI Syuir Syam, Kepala Dinas PMDPKB Nofendril, Dan puluhan masyarakat peserta sosialisasi. (rhy)

Exit mobile version