Penyuluh agama memiliki kiat tersendiri untuk melakukan literasi stunting, Irwan menyebut, para penyuluh agama bakal menyampaikan penanggulangan stunting melalui bahasa keagamaan yang mudah dipahami kepada objek binaan di wilayah tugas masing-masing.
“Sebelumnya para penyuluh agama ini telah dibekali pengetahuan yang cukup tentang fenomena stunting melalui berbagai kegiatan sosialisasi, rapat koordinasi dan kegiatan lain baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan,” kata Irwan.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mendukung para calon pengantin (catin) untuk memanfaatkan aplikasi elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), inovasi badan kependudukan dan keluarga berencana nasional.
Dikatakan Irwan, aplikasi elsimil merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
“Elsimil, BKKBN termasuk yang disosialisasikan di KUA, dari keterangan yang diinput maka aplikasi ini bisa mendeteksi potensi catin melahirkan anak stunting nantinya, sehingga catin bisa merencanakan tunda hamil terlebih dahulu,” ucap Irwan. (*)