HARIANHALUAN.ID – Masyarakat Timpeh berharap pengerjaan jembatan Ranah Palabi segera dituntaskan. Pasalnya apabila cuaca hujan, maka jalan alternatif dekat pengerjaan jembatan licin dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Hal itu diungkapkan Riski (29), warga setempat yang setiap harinya melintas di jalan tersebut, karena bekerja di Pulau Punjung.
Dikatakannya, masyarakat sangat senang adanya pembangunan jembatan tersebut yang memang sudah tidak layak dan berlubang di lantai jembatan, namun pengerjaan yang cukup lama itu, hendaknya PU membuat jalan alternatif yang layak dilalui, meskipun hari hujan. Apalagi akhir tahun ini musim hujan,” ujarnya.
Ditambahkan Ef, warga Tabek Penyubarangan. Ia setiap hari melintas di jembatan itu, apabila sudah hujan ia sangat cemas, karena jembatan alternatif yang rendah membuat jalan licin dan berbahaya.
Ia berharap pengerjaan jembatan tersebut segera tuntas dan dapat dilalui oleh pengguna jalan. “Terima kasih Pak Bupati yang sudah membangunkan jembatan baru untuk kami,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Junedy Yunus yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya menjelaskan, pengerjaan jembatan Ranah Palabi dengan APBD Tahun 2022 sebesar Rp4 miliar dua paket jembatan dan akan tuntas pada November ini. “Kita segera menyelesaikan pengerjaan jembatan tersebut,” katanya. (*)