HARIANHALUAN.ID – Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama meminta masyarakat bisa memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Program ini sangat bermanfaat, sebab untuk sehat itu harganya mahal. Jadi, dengan adanya program ini bisa meringankan beban biaya berobat yang mahal itu,” ucap Ade saat kegiatan sosialisasi program JKN KIS di Sungai Limau pada Kamis (10/11/2022).
Lanjut Ade, bahkan untuk hal itu Presiden Joko Widodo memerintahkan 30 kementerian, melalui Instruksi Presiden (Inpres) 2022 untuk mengambil langkah-langkah strategis sesuai tugas dan fungsi masing-masing, agar mengoptimalkan JKN tersebut.
“Kehadiran Inpres Nomor 1 Tahun 2022 menunjukan bahwa program JKN-KIS sangat strategis untuk masyarakat,” ucapnya.
Maka dari itu, kata Ade, keberlangsungan JKN-KIS ini memerlukan keterlibatan para pemangku kepentingan baik tingkat nasional maupun daerah.
Menurut Ade, manfaat JKN-KIS sangat dirasakan oleh masyarakat terutama kalangan yang tidak mampu, dengan mahalnya biaya berobat di rumah sakit.
“Untuk itu, pemerintah mengatakan kepada kami, mereka akan berkomitmen menjaga kesinambungan program itu dan memastikan 98 persen penduduk Indonesia menjadi peserta JKN-KIS,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Padang, Sari Rusfa mengatakan bahwa jaminan kesehatan saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.
“Sekarang ini, jaminan kesehatan sudah bergeser dari kebutuhan sekunder, menjadi kebutuhan primer yang wajib diikuti masyarakat,” ujarnya.
Karena, kata Sari, dengan menjadi peserta JKN-KIS, masyarakat tidak perlu lagi memikirkan biaya berobat yang mahal, seandainya mengakses layanan kesehatan.
“Pada 2024, pemerintah menargetkan 98 persen penduduk sudah terdaftar JKN-KIS,” tuturnya. (*)