Lurah Napar, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Alrinaldi memantau Tanam Pangan Cepat Panen di wilayahnya. IST
HARIANHALUAN.id – Sebagai salah satu langkah antisipasi kemiskinan ekstrem dan mengurangi dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh mengeluarkan Surat No. 400/59/NP-PU/X/2022 Perihal Imbauan Tanam Pangan Cepat Panen Antisipasi Kemiskinan Ekstrem dan Tekan Angka Inflasi.
Surat imbauan itu sesuai dengan arahan Mendagri yang kemudian ditindaklanjuti Pj Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda yang menginstruksikan jajarannya untuk memberikan perhatian seriua terhadap kemiskinan ekstrem di masing-masing kelurahan.
Dalam surat imbauan Kelurahan Napar yang ditandatangani Lurah Napar Alrinaldi itu terdapat lima poin penting yang disampaikannya kepada warganya. Pertama untuk melakukan gerakan tanam pangan cepat panen dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan-lahan kosong yang masih belum termanfaatkan.
Kedua, masyarakat diimbau menanam bahan pangan dan sayuran yang mudah dipanen, seperti cabe, bawang, tomat, terung, saledri, wortel, bayam atau kangkung, serta sayuran lainya. Ketiga, menanam tanaman cepat panen tersebut dengan sistem hidroponik atau polibek bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan.
Keempat, warga yang terkendala dalam hal bibit atau pupuk untuk melapor pada kelurahan dan akan dikoordinasikan bantuan melalui Dinas Pertanian serta Dinas Ketahanan Pangan. Terakhir, meminta pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan dari PPL yang telah ditugaskan, sehingga gerakan itu dapat berjalan efektif serta menguntungkan bagi seluruh warga masyarakat.
Menindaklanjuti imbauan dari Lurah Napar itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Bunda binaan Kelurahan Napar langsung bergerak dengan segera menanam tanaman pangan cepat panen.
“Sampai 11 November 2022 ini tanaman warga tersebut telah membuahkan hasil dan telah panen sebanyak 2 (dua) kali. Hasil panen tersebut telah dibagikan kepada anggota kelompok dan juga pada masyarakat sekitar,” kata Ketua KWT Harapan Bunda, Mildawati, Sabtu (12/11).
Dia berharap, hasil panen tersebut dapat mengurangi beban ekonomi anggota KWT Harapan Bunda serta warga Kelurahan Napar mengingat harga bahan kebutuhan pokok saat ini masih cukup tinggi.
“Dengan keberhasilan tersebut ke depan, KWT Harapan Bunda Kelurahan Napar akan lebih mengembangkan lahan guna menanam tanaman cepat panen yang sejenis saja sehingga diharapkan hasilnya akan lebih maksimal. Selain itu ke depan juga akan dibangun pondok pembibitan dan benih yang bertujuan untuk dibagikan kepada warga secara gratis,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Napar, Alrinaldi menyebut bahwa selain terus membina KWT yang ada di wilayahnya. Di Kantor Kelurahan Napar juga telah ditanam berbagai jenis tanaman pangan cepat cabe, bawang, tomat, terung, seledri, bayam atau kangkung, wortel serta sayuran lainya guna memotivasi serta memberi contoh kepada warga agar melakukan hal yg sama sehingga kegiatan upaya penanggulangan kemiskinan ektrem dan meredam dampak inflasi ini dapat berjalan secara efektif.
“Untuk mendukung hal itu, kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh dan dalam waktu dekat akan segera dibagikan bantuan berupa pupuk kandang, pupuk NPK, polibag, serta benih siap tanam,” kata Alrinaldi.
Dikatakannya, bantuan yang didapat itu nantinya akan didistribusikan oleh Kelurahan kepada KWT serta warga yang membutuhkan. Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut akan lebih meningkatkan minat warga untuk terus membudidayakan tanaman cepat panen di rumah masing-masing.
“Tujuannya agar dampak kemiskinan ekstrem dan inflasi yang terjadi tidak begitu terasa oleh warga masyarakat Kelurahan Napar,” pungkas Alrinaldi. (tfk)