DPR RI dan BKKBN Sumbar Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pariaman

Stunting

HARIANHALUAN.ID – Anggota DPR RI Komisi lX, Ade Rezki Pratama dan BKKBN Sumbar melakukan konsolidasi percepatan penurun angka stunting, dengan ratusan warga di Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Jumat (18/11/2022).

Anggota DPR RI Komisi lX, Ade Rezki Pratama mengatakan bahwa penanganan stunting harus ada intervensi dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Jadi, dengan begitu kasus stunting tidak terlalu merebak dan angkanya tidak makin membesar. Selain itu, semua stakeholder yang ada juga perlu melakukan pencegahan,” kata Ade Rezki.

Menurut Ade, untuk mencegah kasus stunting tidak merebak dan angkanya tidak makin membesar, perlu intervensi dari pemerintah pusat maupun daerah.

Stunting menjadi wacana nasional yang sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) bahwasanya stunting adalah salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah untuk antisipasi, agar tidak terlalu merebak dan angkanya makin membesar,” ucap Ade.

Politisi Partai Gerindra itu juga menambahkan, selain pemerintah pusat dan daerah, seluruh stakeholder dan masyarakat perlu bahu membahu untuk dapat mempercepat antisipasi stunting.

Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk penurunan angka stunting. “Langkah strategis untuk penurunan angka stunting, salah satunya harus dimulai dari awal seperti melakukan sosialisasi kepada calon pengantin,” ucap Fatmawati.

Dijelaskannya, calon pengantin harus lebih mengetahui terkait bahayanya stunting, sehingga dapat mengambil upaya pencegahan stunting secara dini. Bahkan, pihaknya juga telah membentuk tim pendamping keluarga yang akan melakukan intervensi langsung kepada keluarga untuk mengatasi stunting.

“Semua kabupaten/kota sudah ada tim pendamping keluarga yang telah dilatih untuk melakukan pendampingan kepada keluarga yang berpotensi stunting,” ujarnya.

Fatmawati mengatakan, intervensi sudah dilakukan kepada calon pengantin, bagaimana para calon pengantin ini sudah mendapatkan pendampingan sampai melahirkan. “Setalah melahirkan juga dianjurkan langsung pakai KB, karena jarak terlalu dekat juga salah satu faktor stunting,” katanya.

Dimana saat anak terlalu dekat, maka akan berpengaruh kepada pola asuh anak, saat anak tidak mendapatkan asupan gizi yang tidak cukup, maka akan berpotensi stunting. (*)

Exit mobile version