Sementara itu, BKKBN Perwakilan Sumbar, Budi Mulya mengatakan, antisipasi stunting ini telah dimulai semenjak akan menikah, untuk hal ini pihaknya bekerja sama dengan KUA, dimana semua catin ini harus melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Semua catin ini juga sudah mulai didampingi oleh pendamping keluarga, bagi catin yang berisiko nanti akan dilakukan pendampingan,” katanya.
Jika ada catin yang akan menikah namun ada kondisi yang berisiko stunting, maka nikahnya tetap lanjut, akan tetapi dianjurkan untuk tidak hamil dahulu. (*)