Pascaerupsi Gunung Kerinci, Gunung Talang Berstatus Normal

Gunung Talang

Sejumlah pendaki mendirikan tenda di Gunung Talang. Dok

HARIANHALUAN.ID – Gunung Kerinci yang berada di wilayah Provinsi Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, mengeluarkan abu atau erupsi. Namun, untuk Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok masih berstatus normal.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Talang, Seprius pada Selasa (6/12/2022) malam. Ia menjelaskan, dari pengamatan yang dilakukannya tidak ada peningkatan data di seismograf dan pemantauan visual.

“Sampai saat ini semua masih normal, artinya tidak terpengaruh (Gunung Kerinci). Dari segi kegempaan atau seismig visual dan suhu tidak nampak peningkatan,” ucapnya.

Menurutnya, jika ada peningkatan biasanya didahului dengan kegempaan serta visual. Dan jika itu terjadi, maka segera dievaluasi oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Jadi kalau seandainya status dinaikan, maka akan diinformasikan ke pemerintah daerah dalam hal ini BPBD dan masyarakat. Misalnya, dari normal bisa naik ke level II atau waspada. Dan kalau mengarah ke letusan naik ke siaga,” tuturnya.

Dijelaskannya, Gunung Talang pernah mengalami peningkatan pada gempa Mentawai 2005, lalu gempa Manado 2007, terakhir gempa Padang 2009.

“Pada saat gempa tersebut memang naik aktivitasnya dan sampai kini tidak ada lagi. Jadi terakhirnya itu di 2009. Pada saat itu statusnya waspada. Pada Februari 2015 baru berubah statusnya menjadi normal sampai saat ini. Jadi status normal ini sudah 7 tahun,” ujar Seprius.

Lebih lanjut ia mengimbau kepada pendaki Gunung Talang untuk memperhatikan waktu mendaki ke puncak (summit) terutama di dekat kawah.

“Kami mengimbau kepada pendaki untuk tetap memperhatikan jika ke puncak (summit), karena kan banyak juga muncak pada pagi hari. Sebaiknya tunggu matahari dulu, karena pada pagi itu kabut masih tebal dan asap belerang (berbahaya) itu belum terurai,” tuturnya.

Seperti diketahui, Gunung Kerinci mengalami erupsi, Selasa (6/12/2022) sekitar pukul 08.22 WIB dengan tinggi abu lebih kurang 700 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi 60 detik. (*)

Exit mobile version