Mantap! Jalinsum di Dharmasraya Mulai Diperbaiki

Salah satu ruas jalan nasional sedang dilakukan perbaikan atau penambalan lubang sehabis di cutting, Rabu (23/3/2022). MARYADI

HALUANNEWS, DHARMASRAYA – Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) sepanjang 40 kilometer mulai dibenahi.

Pasalnya, jalan yang berstatus jalan nasional itu merupakan salah satu urat nadi perekonomian untuk menghubungkan beberapa provinsi di Sumatra dan Jawa.

Pantauan harianhaluan.id di lapangan, tampak petugas atau rekanan sedang melakukan penambalan badan jalan yang berlubang, dimana sebelumnya sudah dilakukan penggalian atau pembuangan aspal yang sudah mengering.

Jalan nasional di bawah pengawasan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar itu, sebelumnya sudah banyak yang berlubang, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan. Sampai saat ini, lubang-lubang tersebut sebahagian besar sudah mulai ditambal.

Salah seorang pengguna jalan, Rahmad Kadar, yang ditanya media ini mengatakan, badan jalan sudah tidak berlubang, sehingga akan sangat nyaman melintas dan memperpendek waktu tempuh.

“Alhamdulillah, mulai dari Muaro Kalaban sampai Dharmasraya sudah ditambal, sehingga saya lebih cepat sampai di Dharmasraya. Pasalnya, saya setiap hari pulang pergi Padang-Dharmasraya,” ucapnya, Rabu (23/3/2022).

Sementara Kepala BPJN Sumbar melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II, Nova Herianto saat dihubungi melalui jaringan selulernya, mengatakan sesuai dengan Trilogi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat untuk penutupan lubang-lubang yang ada pada badan jalan nasional itu.

Namun diakuinya, ada beberapa pada ruas yang masih ada lubang karena masih dalam pengerjaan dan pekerjaan belum tuntas 100 persen. “Semua lubang yang ada di badan jalan akan segera ditambal,” ujar Nova Herianto.

Dikatakannya, pihaknya akan selalu berusaha melakukan percepatan penyelesaian pada masing-masing jenis pekerjaan yang tertuang dalam kontrak kerja penyedia jasa konstruksi, seperti penutupan lubang di badan jalan.

“Semua jenis pekerjaan ada tahapan dan prosesnya, begitu juga kendala yang terjadi di lapangan. Namun tidak membuat surut semangat kami untuk bekerja, sepeti terlihat sekarang,” tuturnya. (h/mdi)

Exit mobile version