Efisien Hingga 60%, Pabrik Crusher Puji Pelayanan PLN
HARIANHALUAN.id – PT Anugrah Halaban Sepakat, bisnis crusher besar di daerah Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota resmi jadi pelanggan PLN, Senin (19/12). Pelanggan industri ini bergabung dengan daya 240 kVA.
Petala Wijaya, pemilik chusher mengatakan, rencana dediselisasi atau beralih dari pembangkit sendiri ke suplai energi listrik PLN ini telah lama direncanakan mempertimbangkan penggunaan listrik PLN cenderung lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan pembangkit sendiri.
‘’Operasi pabrik sempat terhenti beberapa periode belakangan, dampak dari pandemi Covid-19. Padahal investasi awal untuk penyambungan listrik cukup besar. Maka kami sempat memutuskan untuk menunda penyambungan listrik ke PLN. Kini pabrik sudah beroperasi kembali dan kami siap menjadi pelanggan PLN,’’ jelas Petala.
Menurutnya, beralih ke PLN menjanjikan efisiensi hingga 60%. Sebelumnya, pabrik ini beroperasi dengan pembangkit berkapasitas 250 kVA berbahan baku solar. ‘’Dengan pembangkit tersebut kami membutuhkan solar sekitar 10.000 liter untuk 1 bulan beroperasi. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp.190 Juta. Itu belum ditambahkan dengan biaya perawatan dan operasional lainnya,’’ lanjutnya.
Suplai listrik dari PLN akan sangat bermanfaat bagi operasional Anugrah Halaban Sepakat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional.
‘’Dengan beralih ke listrik PLN kami tidak perlu berulang kali melakukan pembelian solar. Apalagi solar saat ini sulit. PLN membuat semua lebih mudah. Semua suplai dari PLN, operasional dari PLN, bebas biaya perawatan pembangkit mandiri. Kami hanya tinggal melakukan pembayaran tiap bulan. Membuat kinerja pabrik lebih produktif dan efisien,’’ sebut Petala kemudian.