HARIANHALUAN.ID – Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) senantiasa berupaya mengembangkan diri dalam inovasi pelayanan bagi masyarakat luas. Tak henti-hentinya berbenah dan fokus menjalankan program revitalisasi bahasa daerah, sebagai upaya untuk mempertahankan dan menjaga kelestarian bahasa daerah di Sumbar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumbar, Eva Trisna saat Taklimat Media untuk menyampaikan capaian kinerja sepanjang Tahun 2022 di Aula Balai Bahasa Provinsi Sumbar, Jalan Simpang Alai, Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Rabu (28/12/2022).
Eva Trisna mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi dalam hal pelayanan pada masyarakat, di antaranya aplikasi digital Kamus Bahasa Minangkabau-Indonesia, yang bernama Limpapeh. Masyarakat bisa mengakses melalui https://limpapeh.id atau https://kamus.minangkabau.id.
Selain meluncurkan aplikasi kamus digital Kamus Bahasa Minangkabau-Indonesia yang memuat 29.000 entri, Balai Bahasa Sumbar juga meluncurkan kamus Mentawai-Indonesia, yang memuat 4.760 entri yang masih dalam bentuk buku, dan Tahun 2023 akan disempurnakan serta digitalisasi.
“Inovasi lainnya berupa aplikasi Peta Komunitas Literasi yang bernama Palito Sumbar, yang merupakan akronim dari peta komunitas literasi orang Sumbar melalui laman http://petakomlitsumbar.kemdikbud.go.id,” ujarnya kepada awak media.
Ia menceritakan, upaya penyusunan kamus Minangkabau-Indonesia sudah bergerak sejak Tahun 2004, yang ditertibkan pada 2009 dan terus dikembangkan hingga edisi ketiga Tahun 2021.