Menurutnya, dengan perubahan zaman 4.0 di masa Covid-19, Pramuka harus segera menyesuaikan diri, karena yang paling bisa bertahan di dunia ini adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman.
“Program-program digitalisasi harus ada, harus dilakukan pembaharuan, kita juga minta masukan dari kwartir-kwartir cabang, yang tentu juga harus memiliki program unggulan agar marwah gerakan pramuka terus terjaga,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekda Bukittinggi Martias Wanto, menyampaikan alasan pengunduran dirinya dikarenakan kesibukannya pada Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarda Sumbar.
“Mengingat kesibukan Saya juga di LPK Kwarda, akan lebih baik Saya mengundurkan diri dari pencalonan,” ungkap Sekda Bukittinggi itu.
Demikian juga dengan Wakil Bupati Agam, Risnawanto menyampaikan hal yang senada dengan Martias Wanto dalam pengunduran dirinya. Meski begitu, keduanya menyatakan tetap aktif dan setia berkontribusi untuk Gerakan Pramuka Kwarda Sumbar. (*)