HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat luncurkan layanan mudik digital dalam mendukung perjalanan pulang kampung para perantau. Terlebih akan terjadi lonjakan pemudik pada Idul Fitri 1444 H ini
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah mengatakan, dibutuhkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi potensi pemudik yang meningkat cukup signifikan pada mudik lebaran tahun ini.
“Diskominfotik Sumbar kemudian meluncurkan layanan mudik digital “Informasi Mudik Sumatera Barat 2023/1444 H”, yang bertujuan agar masyarakat bisa terhindar dari segala persoalan yang kerap dihadapi selama mudik lebaran. Layanan tersebut dapat diakses melalui tautan https://linktr.ee/DiskominfotikSumbar. Berbagai informasi penting kita disediakan, layanan ini tidak hanya bermanfaat untuk pemudik, melainkan seluruh masyarakat Sumbar, baik di ranah maupun di rantau,” ujarnya.
Menurutnya, layanan mudik digital ini memuat berbagai informasi yang akan memudahkan mobilitas masyarakat selama berada di Sumatera Barat. Informasi yang tersedia antara lain, penerapan sistem satu arah (one way system) di jalur padat Sicincin menuju Bukittinggi, panduan pariwisata, lokasi SPBU, posko lebaran, hingga lokasi fasilitas umum terdekat di Sumatera Barat.
Tak hanya itu, ia menambahkan, layanan mudik digital juga di desain agar masyarakat bisa mengetahui pilihan jalur alternatif yang tersedia, informasi yang memuat daftar nomor penting seperti Kepolisian, Pemadam Kebakaran, Layanan Mobil Derek, Layanan pengaduan melalui aplikasi WhatsApp serta berbagai informasi lainnya di lingkungan Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, jumlah pemudik ke Sumatra Barat diperkirakan naik empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Dengan kategori pemudik yang masuk ke Sumbar didominasi jalur udara dan darat.
“Prediksi penambahan di jalur darat 4 kali lipat. Untuk kemacetan terkonsentrasi di 25 titik yang tersebar di Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Pariaman, Padang Panjang dan Tanah Datar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedy Diantolani.
Selain yang reguler, juga akan ada perantau asal Agam di Malaysia sebanyak 2 ribu orang. Para perantau tersebut akan pulang bersama pada Lebaran tahun ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemprov Sumbar bekerja sama dengan sejumlah pihak menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi kemacetan serta keamanan, kenyamanan dan kebersihan di destinasi wisata. (fzi)