“Sementara kita di Sawahlunto itu bertanggung jawab untuk menyiapkan masyarakat yang akan ditingkatkan kompetensinya melalui BPVP Bandung Barat tersebut.
“Kemudian menyediakan dana tambahan untuk pelaksanaan pelatihan berasrama dan transportasi peserta dari dan ke lokasi pelatihan, setelah itu menyediakan informasi kebutuhan kompetensi pasar kerja di Sawahlunto,” ujar Dwi Darmawati merinci.
Sementara Kepala BPVP Bandung Barat Tuti Haryanti menyampaikan BPVP Bandung Barat merupakan rebranding dan perubahan nomenklatur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang.
“Kami di sini menyelenggarakan pelatihan kejuruan semua sektor pertanian. Kami senang dengan kesepakatan ini bisa turut berkontribusi mendukung peningkatan kompetensi pencari kerja dari Sawahlunto terkhusus di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya,” kata Tuti.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Henni Purwaningsih mengatakan sekarang kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan di Sawahlunto sudah mulai tumbuh baik secara swadaya maupun difasilitasi Pemkot.
“Namun di BLK Sawahlunto kan belum ada pelatihan di bidang pertanian ini, maka itu kita mengadakannya melalui kerja sama dengan BPVP Bandung Barat ini,” kata Henni.