“Modul ini akan dapat memberi pengenalan kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi. Ini merupakan modul pertama yang dibuat untuk kader, modul yang pertama di Sumatera Barat bahkan di Indonesia,” jelasnya.
Modul “Papa Baper” setebal 77 halaman itu berisikan informasi mengenai apa saja bahaya hipertensi dan bagaimana upaa pencegahannya. Modul ini nantinya diharapkan dapat menjadi panduan bagi kader sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan lain dalam upaya promotif dan preventif.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Afriwardi menyambut baik pelatihan bagi kader pencegahan bahaya hipertensi. Menurutnya, pelatihan bagi kader telah ikut membantu tenaga kesehatan.
“Kader mampu memberi pemahaman kepada masyarakat di sekitarnya. Apalagi, selama ini cukup banyak hambatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, seperti hambatan komunikasi dan lainnya.”
“Melalui kader inilah semua hambatan dapat teratasi dan dilalui, sehingga upaya yang kita harapkan dapat menyasar masyarakat,” katanya.
Pada pelatihan tersebut nampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang yang diwakili Kabid P2P dr Gentina, Sekretaris Camat Kuranji Rio Ebu, beserta lurah setempat. (*)