Salah satu penyebab masih rendahnya jumlah warga yang vaksin booster adalah jarak antar vaksin. Jarak antara dosis pertama dan kedua hanya 28 hari. Namun jarak dosis kedua dan ketiga sekitar enam bulan.
“Jadi itu memengaruhi jumlah capaian. Karena harus menunggu jarak tersebut,” katanya.
Untuk dosis kedua, sudah mencapai 72,48 persen atau 590.688 orang. Capaian tersebut sudah melewati target WHO 70 persen. Capaian ini tidak lepas dari kesadaran warga untuk vaksinasi yang membaik.
Untuk itu, ia optimistis bisa mencapai target. “Saat ini sedang berproses. Masyarakat sudah mulai sadar dengan vaksinasi tersebut,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, saat ini untuk vaksinasi booster Dinkes Padang menggunakan Pfizer, AstraZaneca dan Sinovac. “Yang paling banyak kita berikan adalah jenis Pfizer untuk booster ini. Sebab jenis Pfizer ini yang masih banyak,” ujarnya. (*)