Serahkan Bantuan Perahu Karet, BPBD Sumbar Minta Warga Batu Taba Selalu Siaga

FOTO: Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman (paling kanan) bersama unsur pimpinan Nagari Batu Taba dan Kecamatan Batipuh Selatan, saat penyerahan bantuan satu unit perahu karet, Rabu (27/10). )

TANAH DATAR, HALUAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar) menyerahkan bantuan satu unit perahu karet untuk warga Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Agam, Rabu (27/10). Penyerahan bantuan itu diharapkan menjadi simbol sinergitas seluruh elemen dalam penanggulangan bencana.

Penyerahan perahu karet itu dipimpin oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Erman Rahman. Ia kembali mengingatkan warga, bahwa manusia tidak bisa mengelak dari kejadian bencana. Akan tetapi, manusia bisa meminimalisir dampak kerugian akibat kebencanaan.

“Salah satu cara menekan risiko bencana adalah tersedianya peralatan kebencanaan yang memadai. Oleh karena itu, perahu karet ini kita serahkan kepada masyarakat Nagari Batu Taba. Dengan tujuan, bisa meningkatkan upaya kewaspadaan kebencanaan di daerah ini,” kata Erman Rahman.

Salah satu contoh potensi kebencanaan di kawasan itu, kata Erman lagi, adalah bencana perairan Danau Singkarak. Dalam hal ini disebut Erman, bahwa penyelamatan warga atau nelayan saat ada kejadian perahu tenggelam harus dilakukan dengan optimal. Begitu pun dengan aksi-aksi penyaluran logistik melalui jalur perairan di danau.

Bahkan tidak sebatas untuk Nagari Batu Taba, Erman Rahman menyebutkan bahwa bantuan perahu karet bermuatan 12 orang itu juga dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat di Salingka Danau Singkarak saat sewaktu-waktu terjadi kejadian kebencanaan. Misalnya, untuk warga Nagari Tigo Koto, Nagari Simawang, Nagari Sumpua, dan nagari terdekat lainnya.

“Kita tidak mengharapkan bencana atau musibah itu terjadi. Namun, saat bencana itu takdirnya terjadi, misalnya nelayan hanyut atau tenggelam di Danau Singkarak, maka perahu ini bisa dimanfaatkan dalam upaya pertolongan atau penyelamatan,” ujar Erman lagi.

Erman mengatakan, kendati Sumbar dikenal sebagai “supermarket” bencana, akan tetapi warga sangat diharapkan untuk tidak panik atau takut dengan julukan tersebut. Justru, sebut Erman, julukan itu seharusnya bisa menjadi pengingat untuk selalu waspada. Sebab, kejadian bencana memang tidak bisa dielakkan.

“Jadi, bersahabatlah dengan alam. Apabila kita menjaga alam, alam pun menjaga kita,” kata Erman Rahman di hadapan masyarakat di Kantor Wali Nagari Batu Taba.

Selain itu, Erman Rahman juga mengimbau masyarakat di Salingka Danau Singkarak agar selalu waspada. Terlebih daerah tersebut dikenal memiliki kerawanan kejadian banjir, gempa, longsor, dan lain sebagainya. Apalagi, Sumbar sendiri telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana akibat cuaca sangat ekstrem hingga akhir tahun ini.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Nagari Batu Taba, Desriyanto Bandaro Bunsu, mengapresiasi bantuan perahu karet dari BPBD Sumbar untuk masyarakat Batu Taba. Terlebih, daerah tersebut memang termasuk daerah rawan kebencanaan. Selain itu, sebagian besar warga nagari memang berprofesi sebagai nelayan di danau.

“Nagari Batu Taba sudah memiliki Satgas Bencana. Kita berharap ini juga menjadi perhatian pemerintah di provinsi ke depan untuk membinanya,” kata Desriyanto.

Dalam penyerahan perahu karet tersebut, turut hadir Camat Batipuh Selatan, Kapolsek Batipuh Selatan, BPBD Tanah Datar, Wali Nagari Simawang, Wali Nagari Tigo Koto, Wali Nagari Sumpua, anggota Tagana, serta masyarakat setempat. (h/isq/rel)

Exit mobile version