Realisasi PAD DPP Padang Masih Rendah

PAD

HALUANNEWS, PADANG – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perikanan dan Pangan (DPP) Kota Padang hingga periode Januari-Maret masih rendah.

Triwulan pertama ini baru mencapai Rp200 juta, sementara target untuk Tahun 2022 sebanyak Rp4 miliar. Meski demikian, DPP Padang terus berupaya agar realisasi bisa mencapai target sebelum akhir tahun.

Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Guswardi mengatakan, penyumbang PAD tersebut berasal dari tiga sumber, yaitu UPTD TPI Muaro Anai yang memiliki usaha pabrik es, sentra pengolahan hasil perikanan dan balai benih ikan di Bungus, yang menghasilkan benih ikan mulai dari nila, lele dan patin.

“Hingga saat ini sudah mencapai Rp200 juta. Kami optimis bisa menggenjot PAD agar memenuhi target. DPP juga terus berusaha meningkatkan dan memaksimalkan sumber-sumber penyumbang PAD, agar angka realisasi terus naik,” kata Guswardi, Senin (4/4/2022).

Sementara itu, katanya, pada 2021 target PAD dari DPP sebesar Rp1,4 miliar. Awalnya DPP mendapat angka sebanyak Rp4,5 miliar, akan tetapi karena pandemi direvisi menjadi Rp1,4 miliar.

“Target PAD itu ada yang riil dan kondisional. Untuk target riil itu berasal dari data pendapatan sumber PAD. Sementara untuk target kondisi, yaitu target yang sesuai dengan keadaan yang dialami. Contoh jika keadaan cuaca buruk, maka tangkapan nelayan menurun, ini juga berdampak pada pembelian es,” ucapnya.

Ia menjelaskan, untuk pengelolaan sumber PAD sejauh ini berjalan lancar, walaupun ada sedikit kendala atau masalah teknis yang terjadi di lapangan.

“Pengelolaan sumber PAD sejauh ini berjalan lancar. Walaupun ada mesin di pabrik yang rusak. Namanya juga mesin pasti ada yang rusak. Nanti diperbaiki sehingga pabrik es lancar dan berjalan. Produksi tergantung hasil, tidak bisa memastikan angkanya tetapi harus berjuang dan berusaha untuk mencapai target,” ujarnya. (*)

Exit mobile version