Kemenag Sumbar Bakal Perjuangkan ke Pusat untuk Bangun 6 KUA

Dikalungkan

Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi (dua dari kiri) dikalungkan kalung khas Mentawai oleh pelajar MTsN Sioban di Halaman Kankemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu (6/4/2022). ANDRI YUSRAN

HALUANNEWS, TUA PEJAT — Kementerian Agama Sumatra Barat (Kemenag Sumbar) akan berjuang ke pemerintah pusat untuk membangun enam Kantor urusan Agama (KUA) yang belum memiliki gedung sendiri.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Helmi mengemukakan akan berjuang ke pemerintah pusat untuk membangun enam lagi Kantor Urusan Agama (KUA) se-Sumbar yang belum punya gedung sendiri.

Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumbar, Helmi dalam silaturahmi dan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kepulauan Mentawai di ruang pertemuan kantor tersebut di Tua Pejat, Rabu (6/4/2022).

Hadir Kasubag Balai Diklat Keagamaan Padang, Aprianto, Kakankemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai, Masdan, para pejabat struktural dan fungsional jajaran Kankemenag Mentawai.

Dikemukakan Helmi, pembangunan gedung KUA tersebut memang penting dalam melayani umat. Lima KUA yang belum punya gedung sendiri tersebut berada di Mentawai dan satu lagi di Padang Pariaman.

Khusus kepada ASN, Kakanwil berpesan untuk bisa bekerja dengan sebaik mungkin sesuai peraturan dan tentunya dengan ikhlas, serta sepenuh hati. Apalagi sebagai ASN di Mentawai yang tersebar di sejumlah pulau yang bekerja penuh perjuangan.

Kakankemenag Mentawai, Masdan mengemukakan, baru kali ini Kakanwil Kemenag yang langsung hadir.

“Kami dan jajaran merasa bahagia atas kehadiran Bapak Kakanwil. Lebih dari delapan tahun saya bertugas di Mentawai, barulah kali ini Kakanwil yang langsung hadir,” kata Masdan disambut tepuk tangan hadirin.

Disebutkannya, pegawai dan guru di jajaran Kankemenag Mentawai berjumlah 60 orang. Menurutnya, hanya Mentawai yang belum ada Madrasah Aliyah (MA). Untuk itu, dengan kehadiran Kakanwil Kemenag bisa mewujudkan sebuah MAN yang dilengkapi dengan asrama.

Begitu pula Mentawai baru memiliki lima gedung Kantor Urusan Agama (KUA), sedangkan lima KUA lagi masih menumpang dan bergabung. Setidaknya dibutuhkan tiga gedung KUA dari lima yang belum memiliki gedung sendiri. (*)

Exit mobile version