Kemudian Kamis (20/07) ini, Tim PLN Peduli bergerak bagikan bantuan ke Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Ada total 8 jorong yang terimbas dampak banjir bandang dan longsor di kecamatan ini. Beberapa rumah tampak rusak parah. Puing-puing rumah berserakan dimana-mana.
PLN Peduli bagikan paket bantuan kepada 17 Kepala Keluarga di Kecamatan Tanjung Raya, yaitu berupa tempat tidur, selimut, dan kebutuhan darurat lainnya. Warga tampak bahagia menyambut tim PLN. Satu-persatu warga terdampak bergantian datangi tim PLN dan mengambil paket-paket bantuan.
Yenti Elfina, Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat mengatakan, bantuan yang dibawa PLN mungkin tidak seberapa dibandingkan kerugian yang dialami warga terdampak. Namun PLN akan selalu berusaha hadir meringankan beban warga.
‘’Tidak ada yang dapat menggantikan yang rusak kembali seperti persis seperti sediakala. Tidak ada yang dapat menggantikan yang hilang. Namun setidaknya kehadiran PLN menggantikan tangis. Masyarakat yang terdampak perlu dibuat percaya bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Yenti.
Yenti kemudian menjelaskan, bantuan PLN Peduli PLN UID Sumbar untuk Banjir Bandang dan Longsor ini bernilai total Rp200 Juta dan akan disalurkan kepada 60 Kepala Keluarga tersebar di Kota Padang dan 100 Kepala Keluarga tersebar di Kabupaten Agam. “Semoga bantuan PLN dapat membuat warga terdampak tidur nyaman di masa darurat,” lanjutnya.
Terpisah, General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan agar masyarakat Sumatera Barat meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat musim penghujan masih cukup panjang. BMKG memprediksi kawasan di Sumbar masih berpotensi dilanda curah hujan tinggi selama musim penghujan ini, sehingga perlu waspada terhadap banjir dan longsor susulan.