Tanggap Bencana, PLN Peduli Salurkan Bantuan ke Ratusan Warga Terdampak di Sumatera Barat
HARIANHALUAN.id – Tanggap bantu korban bencana, PLN Peduli hadir menyalurkan bantuan kepada 160 warga Sumatera Barat terdampak banjir bandang dan longsor, yang terjadi sejak Jumat (14/07). Jumlah warga yang menjadi korban tersebut tersebar di beberapa lokasi di Kota Padang dan Kabupaten Agam.
Tim PLN Peduli PLN UID Sumbar hadir pertama kali di Kelurahan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Selasa (18/07) kemaren. Tim PLN disambut oleh Lurah Bukit Gado-Gado Riko Rikaldo dan Camat Padang Selatan Jasman. Bersama kedua perangkat pemerintah ini, Tim PLN mendapatkan cerita langsung mengenai keadaan lokasi dan warga terdampak. Pun kemudian melihat langsung puing-puing rumah yang rusak berat hingga rata dengan tanah.
Hendri Gunawan dan istrinya Rizki adalah salah satu keluarga yang harus menanggung pilu akibat bencana banjir bandang dan longsor. Karena kedua buah hati mereka berpulang, digerus arus longsor. Bukan hanya itu, rumah mereka hancur rata dengan tanah.
Sebagai rasa empati, PLN UID Sumbar kemudian berikan paket bantuan berupa tempat tidur, selimut, sembako, dan beberapa barang keperluan darurat lainnya kepada Hendri dan 6 Kepala Keluarga lainnya yang juga mengalami dampak rusak berat.
Disampaikan Jasman, 7 Kepala Keluarga tersebut kini mengungsi di rumah warga dan di tenda darurat Kemensos. Bantuan keperluan sehari-hari akan membantu mereka bertahan hidup saat ini. ‘’Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi warga kami. Karena kerugian yang mereka alami sangat besar sekali, sangat perlu kita bantu,’’ sampainya.
Jasman kemudian berterima kasih kepada PLN atas gerak cepat dan tanggapnya kepada warga terdampak. ‘’Terima kasih kepada PLN UID Sumbar. Semoga membantu warga kami dan juga warga-warga di daerah terdampak lain yang menerima. Mari bahu membahu mengurangi pilu warga-warga terdampak,’’ sampainya.
Kemudian Kamis (20/07) ini, Tim PLN Peduli bergerak bagikan bantuan ke Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Ada total 8 jorong yang terimbas dampak banjir bandang dan longsor di kecamatan ini. Beberapa rumah tampak rusak parah. Puing-puing rumah berserakan dimana-mana.
PLN Peduli bagikan paket bantuan kepada 17 Kepala Keluarga di Kecamatan Tanjung Raya, yaitu berupa tempat tidur, selimut, dan kebutuhan darurat lainnya. Warga tampak bahagia menyambut tim PLN. Satu-persatu warga terdampak bergantian datangi tim PLN dan mengambil paket-paket bantuan.
Yenti Elfina, Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat mengatakan, bantuan yang dibawa PLN mungkin tidak seberapa dibandingkan kerugian yang dialami warga terdampak. Namun PLN akan selalu berusaha hadir meringankan beban warga.
‘’Tidak ada yang dapat menggantikan yang rusak kembali seperti persis seperti sediakala. Tidak ada yang dapat menggantikan yang hilang. Namun setidaknya kehadiran PLN menggantikan tangis. Masyarakat yang terdampak perlu dibuat percaya bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Yenti.
Yenti kemudian menjelaskan, bantuan PLN Peduli PLN UID Sumbar untuk Banjir Bandang dan Longsor ini bernilai total Rp200 Juta dan akan disalurkan kepada 60 Kepala Keluarga tersebar di Kota Padang dan 100 Kepala Keluarga tersebar di Kabupaten Agam. “Semoga bantuan PLN dapat membuat warga terdampak tidur nyaman di masa darurat,” lanjutnya.
Terpisah, General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan agar masyarakat Sumatera Barat meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat musim penghujan masih cukup panjang. BMKG memprediksi kawasan di Sumbar masih berpotensi dilanda curah hujan tinggi selama musim penghujan ini, sehingga perlu waspada terhadap banjir dan longsor susulan.
‘’PLN akan berusaha tetap hadir. Baik dengan pelayanan kelistrikan terbaik meskipun di cuaca ekstrem, dengan bantuan penanggulangan bencana, dan lain sebagainya. Selebihnya kami menghimbau masyarakat tetap siaga mengantisipasi banjir dan longsor susulan, serta mengantisipasi bahaya listrik,’’ katabEric.
Banjir Bandang dan longsor di Sumatera Barat menimpa 7 wilayah tersebar, yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sementara bantuan PLN telah sampai di 2 wilayah terdampak yang mengalami kerugian atau kerusakan-kerusakan besar, yaitu di Kota Padang dan Kabupaten Agam. (*)