Masjid Nurul Falah yang berada di Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan (Solsel), merupakan masjid nagari yang memiliki nilai sejarah dan perjuangan yang selalu terkenang oleh masyarakat Bidar Alam sampai sekarang.
Tuo Masjid atau Penasehat Masjid, Abdurahman Wahid mengatakan, bahwa Masjid Nurul Falah lebih sering disebut oleh masyarakat dengan nama Masjid Mr. Syafruddin Prawiranegara. Sehingga secara bersama pun, pengurus terdahulu dan masyarakat menjadikan nama masjid tersebut dengan Masjid Nurul Farah Mr. Syafruddin Prawiranegara.
“Masjid ini sering disebut dengan Masjid Mr. Syafruddin Prawiranegara, karena beliau sering melaksanakan salat berjemaah di sini bersama rombongannya. Kata para tuo-tuo kita, beliau orang yang sangat ramah dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya kepada Harianhaluan.id, Rabu (6/4/2022).
Abdurahman Wahid juga menjelaskan, Mr Syafruddin Prawiranegara sendiri dari tempat tinggalnya di Rumah Jama (Seorang keluarga terpandang di Bidar Alam) hanya berjarak sekitar 200 meter menuju Masjid Nurul Falah, yang kini lebih dikenal dengan Masjid Mr Syafruddin Prawiranegara tersebut.
“Semasa perjuangan itu, Mr Syafruddin selalu menghabiskan aktivitas rehatnya bersama masyarakat, seperti bermain bola, melihat masyarakat berburu dan kegiatan lainnya. Sebagai penghormatan, makanya masyarakat menamai masjid ini dengan nama Mr. Syafruddin Prawiranegara, agar anak-anak muda nantinya tahu, bagaimana perjuangannya di Bidar Alam ini. Dan kami pun tentu sangat bangga,” ujar Tuo Masjid Mr Syafruddin Prawiranegara tersebut.
Lebih lanjut Bagian Umum Masjid Mr Syafruddin Prawiranegara, Bujang Firdaus, juga mengatakan bahwa keberadaan masjid sampai sekarang tetap selalu terjaga dan bahkan sudah melakukan perbaikan secara bertahap.
“Sebagai rumah ibadah dan menjadi tempat bersejarah, sudah tentu menjadi tanggung jawab yang besar bagi kami pengurus masjid dan masyarakat untuk menjaganya. Dan di bulan Ramadan ini momennya juga sangat tepat. Kita bisa menggiatkan kembali kegiatan Ramadan di masjid bersejarah ini,” ujarnya menjelaskan.
Selain itu, selama Ramadan ini pihak pengurus masjid juga menerima berbagai macam takjil yang disumbangkan oleh masyarakat setempat kepada yang ingin berbuka di masjid tersebut. Jadi, masyarakat pun dapat mengantarkan makanan dan minumannya ke masjid langsung, ataupun dalam bentuk donatur.
“Supaya lebih berkah, kami menganjurkan donatur yang mengantarkan langsung ke masjid. Dan kami dari pengurus senantiasa menanti kedatangan masyarakat yang ingin berbagi. Kemudian untuk aktivitas Ramadan lainnya, kami menunggu kepastian dulu terkait kegiatan Nuzul Al-Qur’an bagaimana nantinya,” katanya.
Bujang Firdaus juga menyampaikan, dalam waktu dekat ini Masjid Mr Syafruddin Prawiranegara akan dikunjungi langsung Tim Safari Ramadan (TSR) oleh Bupati Solok Selatan beserta rombongannya.
Dan Bujang Firdaus selaku pengurus masjid mengharapkan akan adanya usaha dan bantuan untuk meningkatkan pembangunan Masjid Mr Syafruddin Prawiranegara, menjadi lebih baik dan tetap memperkuat nilai sejarah dari masjid tersebut. (*)