Padmamitra Award 2022 Jadi Kado Istimewa HUT Ke-65 Pengambilalihan PT Semen Padang

Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar saat menerima penghargaan dari Wapres Ma'ruf Amin. IST

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID—Penghargaan Padmamitra Award 2022 yang diraih PT Semen Padang kategori Pelestarian Lingkungan & Biodiversity yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI bersama Forum CSR Indonesia, menjadi kado istimewa pada HUT ke-65 Pengambilalihan PT Semen Padang dari Belanda yang diperingati setiap 5 Juli.

Penghargaan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) itu, diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa. Bertempat di Soehana Hall, Energy Building, SCBD Sudirman Jakarta Selatan, penyerahan penghargaan itu turut disaksikan Ketua Umum Forum CSR Indonesia, Mahir Y Bayasut.

Asri Mukhtar mengaku bersyukur atas raihan penghargaan Padmamitra Award 2022 yang digelar oleh Forum CSR Indonesia bersama Kementerian Sosial RI. Karena, dengan raihan penghargaan tersebut, menunjukkan bahwa implementasi program CSR PT Semen Padang diakui oleh pemerintah, khususnya Kementerian Sosial RI dan Pengurus Nasional Forum CSR Indonesia.

“Alhamdulillah, ini menjadi kado di HUT ke-65 Pengambilalihan PT Semen Padang dari Belanda. Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi perusahaan dan keluarga besar Semen Padang. Karena, Padmamitra Award merupakan penghargaan tertinggi CSR di bidang sosial yang diberikan negara,” kata Asri Mukhtar.

PT Semen Padang, kata Asri Mukhtar melanjutkan, dalam pengelolaan perusahaan tidak hanya mengedepankan aspek profit (laba). Tapi juga sangat memperhatikan people (manusia) dan planet (lingkungan). “Prinsip triple bottom line ini pula lah yang menjadi salah satu landasan dalam pelaksanaan program CSR perusahaan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Asri Mukhtar menjelaskan implementasi program CSR perusahaan yang berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan & Biodiversity yang menjadi salah satu kategori Padmamitra Award 2022, yaitu konservasi ikan bilih, yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah.

“Upaya konservasi ikan bilih ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta. Konservasi ini telah dilakukan sejak Juli 2018 lalu melalui pemijahan secara alami dan laboratorium. Bahkan, ribuan ikan bilih hasil konservasi juga sudah dikembalikan ke habitatnya di Danau Singkarak,” kata Asri Mukhtar.

Selain melakukan konservasi ikan bilih, sebut Asri Mukhtar, tim juri Padmamitra Award pada saat verifikasi lapangan ke PT Semen Padang juga meninjau areal pembibitan kaliandra. Bahkan, para juri juga mengapresiasi PT Semen Padang yang telah membudidayakan kaliandra untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubsitusi bahan bakar batubara.

“Nah, budidaya kaliandra ini juga menjadi nilai tambah bagi Semen Padang pada ajang Padmamitra Award ini dan budidaya ini diapresiasi oleh tim juri Padmamitra. Karena, konsep budidaya kaliandra yang kami lakukan di Semen Padang ini mengedepankan pemberdayaan masyarakat yang tentunya, memberikan multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kaliandra ini disebut dapat memberikan multiplier effect, tambah Asri Mukhtar, karena selain kayunya dapat dimanfaatkan untuk mensubsitusi batubara, daun kaliandra juga bermanfaat untuk pakan ternak dan bunganya untuk konsumsi madu. Sedangkan rantingnya, bisa dijadikan wood pellet yang merupakan komoditas ekspor ke negara empat musim.

“Menanam kaliandra juga bisa memproduktifkan lahan-lahan marginal (lahan yang tidak produktif). Sebab, kaliandra merah merupakan tanaman remidiasi atau tanaman yang mampu meningkatkan mutu dari kondisi tanah, sehingga lahan-lahan yang ditanami kaliandra secara bertahap dapat meningkat kesuburan tanahnya,” beber Asri Mukhtar.

Padmamitra Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada Badan Usaha yang telah melaksanakan praktek terbaik kegiatan CSR bidang Kesejahteraan Sosial. Padmamitra Award digelar untuk mendorong sinergi antara para pelaku usaha dan pemerintah dalam upaya peningkatakan kesejahteraan sosial.

Pada Padmamitra Award 2022 ini, ada 11 kategori penghargaan yang diberikan kepada perusahaan, yaitu Pelestarian Lingkungan & Biodiversity, Ketunaan Sosial & Penyimpangan Perilaku, Kebencanaan, Pengentasan Kemiskinan, Keagamaan yang Inklusif, Pemberdayaan & Pengentasan Disabilitas, Pendidikan yang Berkualitas, Ekonomi Digital, Penanganan Keterpencilan, dan Kewirausahaan.

Upacara HUT Pengambalihan PT Semen Padang dari Belanda

Momen HUT ke 65 Pengambilalihan PT Semen Padang dari Belanda yang menjadi peristiwa bersejarah, dimaknai dengan menggelar upacara sebagai wujud penghormatan kepada para pendahulu yang telah memperjuangkan PT Semen Padang sebagai aset-aset vital negara.

Pelaksanaan upacara yang awalnya akan digelar di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, dipindahkan ke Gedung Serba Guna (GSG) karena hujan. Namun pelaksanaan upacara tetap berlangsung khidmat, dan diikuti sejumlah staf pimpinan, serta ratusan karyawan PT Semen Padang, termasuk karyawan APLP, Afiliasi dan FKIKSP. Upacara itu dipimpin oleh Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, selaku pembina upacara.

Indrieffouny Indra dalam pidatonya menyampaikan bahwa peristiwa pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda yang terjadi pada 5 Juli 1958, merupakan awal sejarah industri semen di Indonesia tampil memimpin dan mengelola sendiri industrinya.

Namun begitu, perjalanan PT Semen Padang sebagai perusahaan semen pertama di Asia Tenggara yang telah berusia lebih dari satu abad, tentunya tidak selalu melalui jalan yang mulus. Dinamika yang terjadi dari internal maupun eksternal turut mewarnai.

“Upacara HUT ke 65 Pengambilalihan PT Semen Padang hari ini sekaligus sebagai rasa syukur kita. Karena, perusahaan masih diberikan kekuatan untuk terus bertahan di tengah ketatnya persaingan,” kata Indrieffouny.

“Untuk itu, kami mengapresiasi seluruh karyawan yang telah berusaha dan bekerja keras meningkatkan kinerja perusahaan di masing-masing lini. Kami berharap semangat ini terus dipupuk, diiringi dengan doa, dan diwujudkan melalui pikiran dan tindakan positif,” imbuhnya.

Indrieffouny juga menyampaikan di tengah ketatnya persaingan, PT Semen Padang berhasil mencapai Proper Hijau ditahun 2022, dan juga mendapat berbagai penghargaan. “Selain Padmamitra, di tahun 2023 ini juga meraih penghargaan BCOMSS dari Kementrian BUMN,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, Pabrik Indarung I yang direncanakan menjadi Cagar Budaya, juga sudah terealisasi dan telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Padang dan Provinsi Sumbar serta Nasional.

“Selanjutnya pada 15 September 2023 yang akan datang, Indarung 1 akan didaftarkan menjadi Memory of the World, UNESCO regional Asia Pasifik atau MOWCAP,” pungkas Indrieffouny. (h/dan)

Exit mobile version