Terkait dengan perjanjian kerjasama dengan BKSDA Sumbar, Indrieffouny menyampaikan bahwa hal itu berkaitan dengan PT Semen Padang sebagai pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (SK-IPPKH). “Selain membantu penyediaan website, akhir Desember 2022 Semen Padang juga membantu BKSDA Sumbar 10 unit GPS dan 5 kamera,” ujarnya.
Pada acara peresmian itu, BKSDA Sumbar menyerahkan foto seekor induk harimau bersama anaknya yang sedang melintas di kawasan Sitinjau Lauik kepada Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan kepada Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra. Foto tersebut, merupakan hasil potret masyarakat dari kamera bantuan PT Semen Padang ke BKSDA Sumbar.
Audy Joinaldy dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKSDA Sumbar yang telah membuat inovasi baru. Dia berharap pendakian sistem booking online yang merupakan booking online pertama TWA di Indonesia ini dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan berkunjung ke Sumbar.
“TWA Gunung Marapi ini salah satu destinasi wisata alam yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Sumbar. Semoga, sistem booking online yang didukung Semen Padang, Pemkab Tanah Datar dan Agam, serta wali nagari ini dapat meningkatkan kunjungan wisata di ke Sumbar,” kata Audy.
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di pemerintahan Provinsi Sumbar ini juga memaparkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar. Pada tahun 2022, kata dia, jumlah kunjungan wisatawan lokal dari berbagai provinsi di Indonesia mencapai lebih dari 6 juta orang, dan wisatawan mancanegara sebanyak 4 ribu lebih.
Kemudian tahun 2023 ini, kunjungan wisatawan lokal dari Januari-Juni berjumlah 5,1 juta dan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 21 ribu lebih. “Artinya, akan ada peningkatan yang sangat signifikan, mengingat data Januari-Juni untuk kunjungan wisatawan lokal sudah mendekati angka kunjungan tahun 2022, dan untuk mancanegara meningkat lebih dari lima kali lipat,” bebernya.
Dia berharap selain dapat meningkatkankan jumlah kunjungan wisatawan, dibukanya kembali TWA Gunung Marapi yang dilengkapi dengan sistem pendakian booking online ini, tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun yang lebih penting dan sangat menarik dari reaktivasi TWA Gunung Marapi ini adalah sistem booking online.
“Ini sangat patut kita apresiasi bersama. Karena, sistim booking online untuk pendaki Gunung Marapi ini sangat safety. Jika suatu waktu ada pendaki mengalami hal yang tidak diinginkan seperti jatuh atau pun hilang, sistim ini dapat mendeteksi siapa orang yang dilaporkan jatuh ataupun hilang, termasuk alamatnya. Sebab, sistim ini telah mendata nama-nama pendaki Gunung Marapi, termasuk alamat serta nomor HP nya,” ujarnya.