Sementara itu, Wakil Ketua HTT Padang, Albert Hendra Lukman mengatakan HTT telah menjadi salah satu wadah perkumpulan etnis Tionghoa sejak 159 tahun lalu. Hal Ini menurutnya menunjukkan bahwa perkumpulan ini telah berkontribusi pada pembangunan di Republik Indonesia, khususnya Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.
“Bazar Merah Putih HTT ini adalah juga bentuk kontribusi dan upaya perkumpulan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutur anggota DPRD Sumbar itu.
Albert juga menyampaikan harapan komunitas Tiong Hoa yang umumnya mendiami kota tua di Padang, Agar kawasan kota tua atau biasa juga disebut kampung pondok dapat kembali ramai dikunjungi seperti halnya sebelum dilanda musibah gempa bumi pada tahun 2009 lalu.
“Hari lahir Kota Padang berawal dari perlawanan masyarakat terhadap kolonial Belanda. Dimana perlawanan itu terjadi? ya disini, di kota tua ini saksi sejarahnya, ketika masyarakat membakar gudang-gudang atau loji-loji milik Belanda,” katanya. (*)