Menganggu Kelancaran Arus Mudik, Gubernur Sumbar: Hentikan Minta Sumbangan di Jalan!

ILUSTRASI. Kegiatan masyarakat minta sumbangan di jalan.

HALUANNEWS, PADANG – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyoroti kegiatan minta-minta sumbangan di jalanan. Dia meminta kegiatan itu dihentikan, karena menganggu kelancaran arus lali lintas saat mudik Lebaran nanti.

Seperti diketahui, aksi minta sumbangan di jalanan ramai terjadi di berbagai daerah saat momen Lebaran Idul Fitri. Hal ini menambah pemicu kemacetan saat arus mudik-balik, terutama saat momen Lebaran yang mengakibatkan Sumbar selalu dihantui kemacetan parah saat Idul Fitri.

Untuk itu, Mahyeldi meminta pemerintah daerah menertibkan kegiatan tersebut.

“Kita yakin banyak warga kita yang pulang kampung tahun ini, lewat jalur darat, karena tiket (pesawat) mahal. Untuk itu, mari kita buat suasana kampung nyaman dan kondusif supaya perantau-perantau berkesan,” kata Gubernur pada acara Safari Ramadan Pemprov Sumbar 2022 di Masjid Raya Darussalam, Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sabtu (9/4).

Selain itu, kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Gubernur berpesan supaya rumput di sisi kiri dan kanan jalan lintas dibersihkan. Sejalan dengan itu, Gubernur menyebutkan akan mengerahkan sumber daya Pemprov untuk memperbaiki jalan yang tak layak atau rusak.

“Itu jalan lintas, menjelang Lebaran tolong dirapikan rumputnya kiri-kanan, bia agak tacilak. Kalau berlubang-lubang, nanti akan saya tugaskan dinas-dinas untuk memperbaiki. Tolong ya, Kabupaten/Kota,” pinta Gubernur.

Pesan yang sama juga ditujukan Gubernur kepada Wali Nagari. Dikatakannya, “Kemudian juga kalau bisa jalan yang di nagari-nagari dirapikan. Sahinggo sanak kito yang pulang maraso istimewa mancaliak kampuang.”

Sementara untuk pengelola rumah makan, Gubernur menekankan agar kebersihan toilet diperhatikan. Termasuk juga tempat wudhu di masjid-masjid. Tak jarang, ungkap Gubernur, ia mendapati kondisi sarana sanitasi vital tersebut berbanding terbalik dengan kondisi restoran atau masjid yang elok dan bersih.

“Kemudian, untuk yang punya restoran, toiletnya tolong dirapikan. Masjid-masjid yang di pinggir jalan juga,” ujarnya mengingatkan.

Lebih lanjut, Gubernur menggarisbawahi premanisme dan pungutan-pungutan liar yang kerap terjadi. Ia menekankan agar dua hal ini ditertibkan. (*)

Exit mobile version