Sementara itu Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) dalam sambutannya mengatakan, PLN sangat mendukung regulasi sertifikasi dan perizinan bidang ketenagalistrikan sesuai undang-undang dalam upaya meningkatkan penggunaan listrik yang aman sesuai dengan standar.
Kondisi pasokan daya kelistrikan Sumbar, sebut Eric pula, saat ini surplus dan andal, yaitu total pasokan daya 777,25 MegaWatt (MW), beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 619,80 MW. Masih ada cadangan pasokan daya sebesar 157,45 MW atau 25,40%. ‘’PLN percaya, upaya pemerintah melalui sosialisasi ini juga berpengaruh positif pada kemudahan investasi dan peningkatan pembangunan di Sumbar. Dan PLN siap hadir dengan suplai daya dan pelayanan terbaik,” tambah Eric.
PLN, jelas Eric, siap untuk penambahan penggunaan listrik dalam jumlah besar, karena pasokan listrik keadaan andal dan surplus. “Melalui sosialisasi bersama ini, pemerintah dapat memberikan informasi bagi masyarakat, pelaku usaha dan pemilik usaha penyediaan tenaga listrik mengenai regulasi perizinan kelistrikan yang berada di Sumbar. Sementara PLN menginformasikan dukungan penuh kami dan ketersediaan energi listrik yang siap,’’ lanjutnya.
Eric pun percaya diri mengatakan bahwa PLN bangga mendukung pertumbuhan Sumbar dengan hampir 50 persen pasokan energi listrik yang berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Baik itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).*