Para pekerja ini meminta DPRD memperjuangkan upah dan hak-hak buruh yang dikebiri pihak perusahaan tempat mereka bekerja.
“Tolonglah bapak-bapak dewan yang terhormat turun ke lapangan, agar tahu kondisi para buruh,” ucap Ketua DPD KSPSI Dharmasraya, Firnaldi Rais pada pertemuan tersebut.
Namun sampai dimana perjuangan wakil rakyat itu terhadap keluhan masyarakat tidak jelas gerak langkahnya.
Dalam satu bulan, wakil rakyat ini pergi keluar daerah dua kali sampai tiga kali. Sekali kunjungan kerja menghabiskan waktu lima hari perjalanan dinas. Pembiayaan satu orang anggota dewan mencapai Rp2 juta dalam satu hari satu malam. Dana Rp2 juta tersebut belum termasuk uang BBM kendaraan dan uang lainnya.
“Untuk biaya harian sesuai Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) satu anggota dewan sebesar Rp400 ribu,” kata Sekwan DPRD Dharmasraya, Syamsuardi saat dikonfirmasi, baru- baru ini.
Menurut Sekwan, anggaran sebesar itu sangat kecil bagi seorang wakil rakyat. Anggota dewan mengeluh dengan kondisi tersebut. Mau tidak mau, meski dalam kondisi mengeluh, demi kepentingan orang banyak tetap juga dilakukan kunjungan.