Resnarkoba Polresta Padang Amankan 28 Pelaku Narkotika

OPERASI TUMPAS BANDAR

Kasat Narkoba Polresta Padang, Kompol Al Indra

Kasat Narkoba Polresta Padang, Kompol Al Indra

HALUANNEWS, PADANG — Empat Belas hari pelaksanaan Operasi Tumpas Bandar 2022, Polresta Padang dan Polsek sejajaran telah berhasil mengungkap 19 kasus penyalahgunaan narkotika dan mengamankan 28 pelaku.

Berdasarkan data yang diperoleh Harianhaluan.id, selama sepanjang Operasi Tumpas Bandar digiatkan jajaran Polresta Padang, aparat kepolisian telah mengamankan barang bukti sebanyak 244.94 gram ganja dan 36,65 gram sabu.

Kasat Resnarkoba Polresta Padang, Kompol Al Indra mengatakan, rata-rata pelaku yang telah ditangkap merupakan pengguna dan pengedar narkoba. Dengan beberapa di antaranya berstatus resedivis dengan kejahatan yang sama.

“Rata-rata pelaku berusia di atas 20 tahun, tidak bekerja dan menganggur dengan beberapa di antaranya resedivis yang baru keluar penjara,” katanya, Jumat (22/4/2022).

Al Indra juga menyebutkan, saat ini angka kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Padang cukup tinggi, mengkhawatirkan, serta telah menyusup ke segala elemen masyarakat.

“Buktinya, kita mengungkap juga kasus yang melibatkan oknum polisi. Saat ini, narkoba tidak memiliki target khusus, baik itu masyarakat sipil, aparat polisi, tua muda, semuanya bisa terpengaruh narkoba,” ucapnya.

Al Indra juga mengakui bahwasanya Kota Padang masih menjadi daerah target peredaran gelap narkoba. Menurutnya, dengan banyaknya tempat hiburan malam dan objek wisata, menjadikan Kota Padang dipandang sebagai “pasar yang seksi” bagi para bandar.

“Itu yang menjadi PR bagi kami aparat penegak hukum. Saat ini Tim Rajawali yang saya pimpin telah membentuk tim simpul, hingga tingkat kelurahan yang berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas di garda depan sebagai deteksi dini,” ucapnya.

Kemudian, katanya, juga memberdayakan para pemangku kepentingan, seperti tokoh masyarakat, adat dan agama, untuk menggiatkan kesadaran anti narkoba. Targetnya Kota Padang zero narkoba.

Sementara itu, untuk mengawasi keterlibatan internal jajaran kepolisian dari narkoba, kata Al Indra, dirinya berkoordinasi dengan Bid Propam dari tingkat Polres hingga Polsek, secara berkala melakukan pengecekan urine personel secara random dan berkala.

“Ibarat rumah, jika ingin membersihkan harus terlebih dahulu membersihkan sapu. Saya setiap Rabu akan mengecek sikap dan tampang anggota, kemudian kelengkapan personel, data dan termasuk cek urine berkala.” ucapnya. (*)

Exit mobile version