Kemudian, katanya, pada 25 April 2021 Panglima TNI saat itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengumumkan gugurnya seluruh personel yang berada di dalam kapal.
“Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di utara perairan Bali,” ujarnya.
Proses pencarian melibatkan berbagai kapal negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Australia, India dan Amerika Serikat. Menggunakan alat deteksi bawah laut, diketahui KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 830 meter di bawah permukaan laut.
TNI Angkatan Laut mendirikan monumen KRI Nanggala-402 di kawasan Markas Komanda Armada II Surabaya, sebagai penghargaan dan untuk mengenang pengabdian KRI Nanggala-402 dan personel yang ada di dalamnya.
Monumen diresmikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono pada 15 Januari 2022. Endra Sulistiyono menambahkan, doa bersama ini juga dilaksanakan serentak oleh TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia. (*)