HALUANNEWS, PADANG – Setahun tenggelamnya KRI Nanggala-402, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang menggelar doa bersama, Kamis (21/4/2022).
Apel khusus serta doa bersama tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal II, Laksamana Pertama TNI Endra Sulistiyono di Masjid Al Jariah Mako Lantamal II.
Endra menjelaskan, saat kejadian hilang kontak KRI Nanggala-402 membawa 53 personel, yang terdiri 48 anak buah kapal (ABK), satu komandan dan empat orang nonABK. Kapal selam hilang kontak pada jarak sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari arah utara Pulau Bali.
“Saat itu, ada 54 awak dinyatakan gugur dalam tugas, setelah 40 tahun KRI Nanggala-402 bertugas. Meninggalkan duka yang dalam di hati sanubari seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Lebih jauh dijelaskannya, KRI Nanggala-402 hilang kontak saat mengikuti latihan penembakan rudal C-802 dan terpedo di laut Bali pada 21 April 2021 sekitar pukul 04.46 WITA.
Setelah proses pencarian berlangsung selama tiga hari dengan hasil nihil dan habisnya perhitungan kemampuan kapal bertahan di bawah permukaan laut dalam keadaan black out, akhirnya KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.
Kemudian, katanya, pada 25 April 2021 Panglima TNI saat itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengumumkan gugurnya seluruh personel yang berada di dalam kapal.
“Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di utara perairan Bali,” ujarnya.
Proses pencarian melibatkan berbagai kapal negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Australia, India dan Amerika Serikat. Menggunakan alat deteksi bawah laut, diketahui KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 830 meter di bawah permukaan laut.
TNI Angkatan Laut mendirikan monumen KRI Nanggala-402 di kawasan Markas Komanda Armada II Surabaya, sebagai penghargaan dan untuk mengenang pengabdian KRI Nanggala-402 dan personel yang ada di dalamnya.
Monumen diresmikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono pada 15 Januari 2022. Endra Sulistiyono menambahkan, doa bersama ini juga dilaksanakan serentak oleh TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia. (*)