BPJN Tambal 1.158 Lobang di Perbatasan Sumbar

SEBELUM LEBARAN TUNTAS

Tambal jalan

Pengerjaan penambalan Jalinsum terus dikebut untuk menyambut pemudik. MARYADI

HALUANNEWS, DHARMASRAYA – Sebanyak 1.158 lobang ditambal oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat (Sumbar) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 PJN II. Penambalan ini untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik Lebaran.

“Ini harus tuntas menjelang Lebaran,” ucap PPK 2.2 PJN, Arnova Herianto kepada media ini di Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Minggu (24/4/2022).

Dijelaskannya, pengerjaan penambalan Jalan lintas Sumatra (Jalinsum) tersebut sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu, mulai dari Muaro Kalaban, Kabupaten Sijunjung, sampai batas Sumbar dan Jambi di Sungai Rumbai, ditambah dengan Kiliran Jao sampai Batas Sumbar dan Riau.

“Tentu perbaikannya tidak bin salabin, satu hari tuntas. Bikin baju saja tidak bisa satu hari tuntas,” ujar putra Payakumbuh ini.

Ia memaparkan, dari seribu lebih lobang yang akan ditambal, secara teknis tidak sama dalam pengerjaannya. Ada yang langsung ditambal dan ada yang dibongkar lebih dulu, serta ada beberapa spek pengerjaan lainnya.

Ia sebagai bawahan punya rencana lapangan lain, tapi pimpinan lain, misalnya ia dari awal pengerjaan akan memulai dari arah Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, terus menuju Kiliran Jao, masuk terakhir arah ke Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, atau perbatasan Sumbar dan Riau, namun dalam perjalanan ada perintah ada lokasi yang emergency yang mendesak untuk dikerjakan. Dengan demikian, alat berat harus berpindah lokasi lagi dan ini cukup memakan waktu.

Ditambahkannya, cuaca beberapa hari terakhir ini sangat tidak mendukung. Apabila cuaca mendukung untuk bekerja, maka ia bersama timnya bekerja sampai malam.

“Belum lagi standby pada waktu Lebaran, apabila ada bencana alam yang akan mengganggu pengguna jalinsum yang harus segera ditangani,” tuturnya.

Jadi, katanya, kalau ada orang mengatakan PPK 2.2 PJN BPJN tidak bekerja, itu salah besar. Kalau belum tuntas seratus persen itu benar, bahkan untuk berlebaran bersama keluarga saja tidak sempat lagi. (*)

Exit mobile version