PADANG, HARIANHALUAN.ID – Perantau Minang se-dunia yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global (MDNG) adakan pertemuan selama 10 hari di Sumbar dalam serangkaian kegiatan pertemuan yang digelar untuk kedua kalinya. Gelaran MDNG kali ini juga berkolaborasi dengan Bundo Kanduang Luar Negeri (BKLN).
Perantau luar negeri yang berjumlah lebih kurang 800 orang itu, berasal dari 20 negara di dunia, seperti dari Australia, Malaysia, Jerman dan negara eropa lainnya. Sebelumnya, pertemuan pertama digelar di Melborne 28 September – 2 Oktober 2018.
Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan MDNG, Dirwan Ahmad Darwis memnebutkan pertemuan akan digelar di Padang, Bukittinggi, Batusangkar dan Payakumbuh.
“MDNG usianya memang masih muda, tujuannya untuk membangun silaturahmi antar perantau Minang di luar negeri yang jumlahnya cukup banyak yang menetap di negara di dunia. Rata-rata mereka berhasil dalam pekerjaannya dan bisa survive di negara tempat mereka tinggal,” katanya, Minggu, (4/12/2023).
Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network Global (MDNG), Burmalis Ilyas di Padang, menuturkan ada beberapa isu yang akan dibahas di antaranya pendidikan, pariwisata, adat, budaya serta investasi dan ketenagakerjaan.
“Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan sinkronisasi antara ranah (kampung) dan rantau. Salah satu upaya perantau untuk memberikan kontribusi bagi kampung halaman,” katanya.
MDNG juga turut berperan meningkatkan kualitas SDM dan UMKM anak nagari, salah satunya melalui pemberian beasiswa bagi anak-anak berprestasi tapi dari keluarga tak mampu untuk kuliah di luar negeri.