Tidak itu saja, Eka Putra juga menginginkan antara perantau dan masyarakat nagari semakin kompak, solid dan saling bahu membahu dalam membangun nagari juga kabupaten Tanah Datar secara menyeluruh.
Dikatakan Bupati, saat ini pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misi kabupaten Tanah Datar yang menjadi arah tujuan pembangunan kedepan yaitu terwujudnya kabupaten Tanah Datar yang madani berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
“Untuk mewujudkan ini, kami butuh dukungan seluruh masyarakat Tanah Datar baik yang di ranah maupun yang di rantau,” tambah Bupati.
Dikesempatan itu, Bupati Eka Putra juga berharap 10 program unggulan pemerintah Kabupaten Tanah Datar seperti bajak gratis, program satu rumah satu hafizh dan yang lainnya bisa mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga manfaatnya juga bisa dinikmati tanpa terkecuali masyarakat Nagari Simawang.
“Khusus program satu rumah satu hafizh, mimpi Saya pada saat negara Indonesia menyambut 100 tahun kemerdekaannya pada tahun 2045 nanti, masyarakat di Tanah Datar sebagian besar adalah seorang hafizh,” pungkas Eka Putra.
Sementara ketua DPP Simawang Saiyo Prof. DR Nurhayati Hakim mengatakan bahwa perantau Simawang Saiyo pertama kali melaksanakan mubes pada tahun 1982 dan selanjutnya selalu konsisten setiap 4 tahun sekali dan sekarang adalah Mubes yang ke X.