Lebih lanjut ia katakan bahwa tempat-tempat yang akan menjadi pusat evakuasi sudah disiapkan seiring dengan persiapan pemasangan tenda dan mengukur estimasi kemampuan dan kekuatan tenda yang akan dipasang.
“Upaya mitigasi sudah termasuk tenda pengungsi, persiapan makanan siap saji, kebutuhan keluarga, alat-alat kebersihan, selimut dan sebagainya yang diperkirakan menjadi kebutuhan sehari-hari dan yang paling penting adalah kelompok rentan, orang tua, ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak, serta disabilitas akan diprioritaskan,” ucapnya.
Menyikapi status level siaga, masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) dua radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Merapi sudah diinstruksikan untuk mengosongkan wilayah tersebut.
Disebutkannya juga bahwa ada delapan rumah warga yang berada di sekitar kawah diminta untuk kooperatif meninggalkan rumahnya.
“Mereka diarahkan untuk mengungsi ke rumah keluarga mereka masing-masing berada di luar wilayah yang berkemungkinan terkena dampak erupsi. Untuk daerah Kota Bukittinggi, kami juga mengimbau selalu waspada saja karena lokasinya juga lumayan jauh dari pusat erupsi,” ujarnya.
Kemudian ia katakan, koordinasi di tingkat stakeholder dan OPD terkait sudah dilakukan, serta peringatan kesiapsiagaan kepada Dinas Kesehatan untuk disampaikan kepada puskesmas dan pustu untuk menyiapkan obat-obatan dan masker.
“BPBD juga menyiapkan masker sebagai bentuk kesiapsiagaan PP apabila nanti situasinya semakin memburuk. Dinsos juga dikerahkan untuk menyiapkan bantuan berupa dapur umum, bantuan logistik di pengungsian. Meskipun belum sepenuhnya dikerahkan, tapi sudah diminta untuk standby,” tuturnya.