Daerah Blankspot, Khairunas Minta Pengadaan Jaringan Internet Diprioritaskan

Jaringan internet

Kadis Kominfo Solok Selatan, Firdaus Firman menyampaikan usulan dan perencanaannya pada rapat pengentasan daerah blankspot di Aula Tansi Ampek, Solok Selatan, Selasa (10/5/2022). IST

HALUANNEWS, SOLOK SELATAN — Mengurangi daerah blankspot di Solok Selatan (Solsel), Khairunas meminta kantor wali nagari, sekolah-sekolah dan puskesmas menjadi prioritas dalam pengadaan jaringan internet.

Hal itu disampaikan Khairunas saat rapat inventarisir permasalahan terkait daerah blankspot di Aula Tansi Ampek Kantor Bupati, Solok Selatan, Selasa (10/5/2022).

Ia mengatakan, selain perencanaan upaya bantuan dari program Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk penuntasan masalah jaringan telekomunikasi khususnya jaringan internet, juga sangat diperlukan perencanaan lainnya seperti penyediaan tower mandiri oleh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solsel.

“Kita dari Pemkab Solsel juga harus merencanakannya secara mandiri dalam bentuk penyediaan langsung atau juga dengan memperbanyak desa mandiri internet, seperti yang telah dilakukan oleh Nagari Talunan Maju dan Pintu Kayu,” ujarnya.

Terkait perencanaan untuk mendapatkan bantuan program BAKTI dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Khairunas dalam sambutannya itu juga memerintahkan pihak camat dan wali nagari untuk menyediakan lahan dalam bentuk hibah guna pembangunan tower nantinya.

Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan, Firdaus Firman menyampaikan, dari data Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tercatat titik-titik lokasi yang masih blankspot sebanyak 39 titik, yang tersebar di 15 nagari dengan enam kecamatan.

Perkiraannya, bahwa titik blankspot tersebut benar-benar tidak memperoleh jaringan telekomunikasi sama sekali.

Ia juga menjelaskan bahwa di kondisi sekarang ini di sebagian besar daerah di Indonesia, lebih mudah menghadirkan jaringan internet dari pada jaringan telepon seluler bagi daerah-daerah yang blankspot, termasuk di Solok Selatan sendiri.

“Secara pengembangannya, kita juga berbeda dengan di Pulau Jawa, seperti perbedaan harga bandwidth. Di sana harganya begitu murah dibanding daerah lainnya, sehingga infrastrukturnya pun dapat digratiskan pembangunannya,” katanya menjelaskan.

Sementara itu di Solok Selatan sendiri, untuk pengadaan pembangunannya, pihak provider terlebih dahulu akan mengkaji secara mendetail tentang pembangunan tower pada daerah blankspot tersebut, karena juga harus mempertimbangkan profit oriented perusahaan penyedia jasa telekomunikasinya.

“Makanya dari perbandingan itu, sangat dibutuhkan keseriusan dan dukungan dari semua pihak untuk bisa merealisasikan perencanaan ini. Mulai dari perencanaan pembangunan tower mandiri dan juga proposal bantuan program BAKTI Kemkominfo,” ujar Kadis Kominfo Solok Selatan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi juga menyatakan, sangat mendukung dan memberikan dorongannya bersama bupati untuk mengentaskan permasalahan daerah blankspot di Solok Selatan.

“Tentu kami dari Pemkab Solok Selatan sendiri akan sangat mendukung upaya itu. Dengan terbebasnya Solok Selatan dari daerah blankspot ini, maka segala peluang akan lebih mudah diperoleh oleh masyarakat dan juga bagi Solsel nantinya,” tutur Yulian Efi mengharapkan. (*)

Exit mobile version