Keluhan Petani Sawit Tak Kunjung Direspon DPRD Dharmasraya, Kekhawatiran Pun Terjadi!

HALUANNEWS, DHARMASRAYA– Antrian panjang disalah satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sudah mulai tampak dalam dua hari ini, bahkan ada salah satu pabrik yang membuat surat bahwa PKS nya untuk dua hari ini tidak menerima TBS, dengan alasan ada perbaikan.

Pantauan media ini di lokasi Pabrik PT.Dharmasraya Lestarindo (DL) Jum’at (23/05) pagi, antrian panjang truk pembawa TBS sudah mengular sejak dari depan jalan masuk lokasi pabrik.

Salah seorang sopir truk pembawa TBS, Beben, mengungkapkan, ia sudah hampir dia hari dua malam antrian untuk masuk pabrik, karena ia membawa mobil colt diesel, sementara salah seorang sopir pembawa TBS dengan jenis mobil kecil, ia antrian selama enam sampai delapan jam.

Ia mengaku, dengan berlama lama antrian di lokasi pabrik, yang jelas biaya yang dikeluarkan akan lebih besar, terlepas ia sebagai pemilik buah.

Parahnya lagi, Encik Beben, mobil yang ia bawa tidak bisa distarter, ia harus menghidupkan mesin mobilnya sampai masuk pabrik, apabila ia matikan, untuk menghidupkan kembali susah karena mobil ada muatan TBS.

Menurut informasi yang dikumpulkan media inidaei beberapa orang sopir tersebut, mengatakan, pabrik masih jalan, namun untuk penerimaan TBS agak dibatasi, karena TBS masih menumpuk di loading rem pabrik.

“Pabrik jalan, mobil masuk, tapi yang diutamakan mobil kecil kecil, itupun masuk lima, kemudian harus menunggu lima sampai enam jam baru masuk lagi,” ungkapnya.

Ketua APKASINDO Jhon Nasri yang dikonfirmasi Haluan lewan telpon seluler nya mengatakan, hal ini sudah ia prediksi, makanya ia mengambil langkah persuasif dengan mendatangi DPRD, namun sampai saat ini belum jelas titik terang kelanjutan kehadiran perwakilan petani ke wakil rakyat itu.

Gerakan yang ia lakukan bukan hanya itu, menyurati dan menyuarakan di berbagai pihak juga sudah ia lakukan agar pemerintah segara hadir ditengah tengah masyarakat, untuk mengatasi kekhawatiran yang akan terjadi.

Bahkan katanya, salah satu PKS sudah mengeluarkan surat edaran bahwa untuk dua hari ini PKS nya tidak menerima TBS karena ada perbaikan.”Ini akan muncul alasan alasan lain dari beberapa PKS yang ada di Dharmasraya,”kata Jhon Nasri yang juga Sekretaris APKASINDO Sumbar ini.

Apabila PKS menutup habis, ulasnya, maka sudah jelas petani akan bergejolak, pasalnya panen TBS kebunnya tidak akan bisa dijual dan akan membusuk. (*)

Exit mobile version