HALUANNEWS, BUKITTINGGI — Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan antisipasi soal hepatitis akut.
Imbauan itu seiring dengan beberapa waktu terakhir, menyebar informasi terkait mulai merebaknya kasus hepatitis akut misterius tersebut. Namun demikian, untuk Bukittinggi sendiri belum ada ditemukan kasus serupa yang dapat membahayakan nyawa anak-anak usia di bawah dua tahun.
“Dari catatan kita dan informasi yang disampaikan dari lini terbawah, belum ada kasus hepatitis akut di Bukittinggi. Kita di Bukittinggi masih dalam antisipasi. Kita juga sudah membuat surat imbauan ke seluruh rumah sakit dan juga ke seluruh puskesmas yang ada terkait dengan hepatitis akut ini. Untuk antisipasi, kita juga sudah membuat semacam SOP mekanisme rujukan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Salvi Raini, Kamis (12/5/2022).
Menurutnya, kader-kader posyandu juga telah diberikan pemahaman terkait kasus hepatitis akut tersebut. Hal ini sangat penting, karena para kader merupakan lini terdepan yang dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Untuk kader kader posyandu kita harapkan partisipasinya. Ketika menemukan gejala-gejala yang mirip dengan kasus hepatitis ini untuk segera dilaporkan ke puskesmas terdekat,” ujar Salvi.
Menurutnya, hepatitis akut sangat rentan terjangkit pada anak usia di bawah dua tahun. Beberapa gejalanya adalah demam tinggi yang diiringi muntah. Penderita hepatitis juga akan mengalami BAB berdarah.