“Dan informasi rumah ini akan kita kunjungi. (Dari) warga (atau) masyarakat disini, yang menginformasikan. Kadang juga ada yang berasal dari pantauan saya langsung saat berkunjung ke daerah,” kata Mahyeldi.
Adapun rumah yang disinggahi saat program Singgah Sahur adalah rumah yang dinilai perlu dibantu, alias direhab. Namun secara ekonomi pemiliknya tergolong kategori tidak mampu.
Sementara itu di kediaman ibu Ermul Hidayati, beliau telah tinggal selama 20 tahun dengan empat orang anaknya, satu perempuan dan tiga pria. Bahkan, ada satu anak perempuannya yang sudah berkeluarga juga tinggal di rumah tersebut.
“Terkadang (informasinya) orang tuanya kadang-kadang sakit ya, nanti bisa juga dibawa ke Puskesmas,” kata Mahyeldi.
Saat itu, Mahyeldi juga menyerahkan bantuan rehab rumah kepada keluarga Ermul Hidayati sebesar Rp 25 juta yang dialokasikan oleh Baznas Sumbar.
“Alhamdulillah, tadi juga ada dari Bank Nagari Rp 2,5 juta untuk bantuan modal, termasuk keperluan sehari-hari. Mudah-mudahan bermanfaat untuk keluarga ibu,” harapnya.
Program Singgah Sahur sendiri merupakan program yang telah digagas Mahyeldi sejak lama bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Gubernur Sumbar atau saat masih sebagai Walikota Padang.
Dalam program ini, tim Singgah Sahur membawa makanan sendiri, dan memberikan bantuan kepada keluarga yang dinilai rumahnya perlu dibantu untuk direhab, termasuk bantuan lainnya.(*)