“Dalam operasional, kita memiliki 17 unit dumptruk, 6 mobil amrol, 3 pickup, 1 unit road swipper, 27 unit betor, 21 unit gerobak sampah, 2 unit excavator, 1 unit bulldozer dengan 814 orang petugas kebersihan dan 172 orang petugas taman, dan tahun 2023 kita bakal punya 1 lagi lokasi TPA. Khusus untuk pengajuan tambahan TPA, sekiranya Pemkab Tanah Datar ingin, bisa diberikan contohnya,” ujar Andi.
Kemudian Andi mengatakan, untuk memotivasi masyarakat memanfaatkan Bank Sampah, mereka bisa menukarkan sampah yang telah dipilah dengan Sembako.
“Tidak itu saja, Pemerintah daerah Kabupaten Musi Banyuasin telah menganggarkan sebanyak Rp5 milyar yang akan dibagikan kepada 20 desa yang mampu mengelola sampah dan memanfaatkan bank sampahnya sendiri,” tukas Andi.
Selepas itu Kadis Perkim LH Tanah Datar Nofi Hendri, ia merasa sudah tepat untuk berkunjung ke Kabupaten Musi Banyuasin untuk melakukan studi tiru.
“Dari paparan pak Kadis LH Musi Banyuasin, banyak yang bisa dicontoh dan dilaksanakan di Tanah Datar, namun tentunya kita perlu meningkatkan sarana dan prasarana serta jumlah petugas kebersihan, karena kondisi saat ini memang kurang memadai dan masih kalah jauh dengan yang ada di sini,” pungkasnya. (*)