Doni terkadang bekerja menakik karet, menjadi buruh membersihkan sawit orang, atau menjadi sopir untuk tetangganya yang menyewa mobil rental. Sementara suaminya Mujati, telah lama pergi tanpa kabar sejak anaknya Sri masih kecil yang kini telah dikaruniai dua orang anak bernama Fardan yang duduk kelas 1 SMA, serta Rumaisya yang baru berumur 3 bulan.
Setelah cukup lama berbagi cerita dan sempat menikmati hidangan santap Sahur yang telah dipersiapkan sebelumnya bersama dengan keluarga ibu Mujati, Gubernur Mahyeldi akhirnya berkata, bahwa tujuan utama kedatangannya adalah untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat tidak mampu.
“Ini ada sedikit bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar, Bank Nagari, dan beberapa Kepala OPD. Semoga ini dapat membawa sedikit kegembiraan bagi keluarga ibu,” ucap Gubernur kepada Mujati.
Mata Mujati terlihat begitu sabak penuh haru, Begitupun dengan Doni Gusriadi, mereka begitu tidak menyangka rumah papan sederhananya itu akan dikunjungi Gubernur Mahyeldi.
Apalagi saat itu, sang Gubernur juga menyerahkan bantuan rehab rumah senilai Rp 25 juta rupiah dari Baznas Sumbar, Rp 2,5 juta dari Bank Nagari serta sejumlah banuan sembako berupa beras telur, sarung dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah, kami sekeluarga sangat berterimakasih atas kedatangan, kebaikan dan kepedulian Buya Mahyeldi dan rombongan kepada keluarga kami. Semoga bapak Gubernur dan rombongan selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dari Allah SWT” ucap ibu Mujati berulang kali.
Mendengar hal itu, Gubernur Mahyeldi hanya tersenyum. Ia berharap, bantuan tersebut dapat dipergunakan Ibu Mujati dan keluarganya dengan sebaik mungkin.