RST Reksodiwiryo Terus Fokus Tingkatkan Pelayanan demi Kenyamanan Pasien

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RST. Reksodiwiryo, dr. Faisal Rosady Sp. An Letkol CKM saat menerima kunjugan Harian Haluan, Selasa (16/11). YESI

PADANG HALUAN – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RST. Reksodiwiryo, dr. Faisal Rosady Sp. An Letkol CKM mengatakan pelayanan bagi pasien di Rumah Sakit yang sudah berdiri sejak 1878 itu, terus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Saat ini, RST. Reksodiwiryo memiliki 14 poliknik dengan dokter spesialis yang lengkap.

“Dari segi pelayanan juga mengikuti perkembangan zaman, lebih profesional dan lebih ramah atau lebih care terhadap pasien,” kata Faisal saat menerima kunjungan Haluan yang diwakili Manager Pemasaran Silvia Oktarice, Manager Iklan Yunasbi dan Reporter Yesi Deswita, Selasa (16/11) di ruangannya.

Selain pendaftaran pasien secara langsung, RST  Reksodiwiryo juga terus mengembangkan sistem pendaftaran via online mandiri, namun masih belum dioperasikan secara merata sebab masih banyak pasien yang berusia lanjut masih belum memiliki akses digital.

Faisal yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Karumkit di RST Kota Solok, Bukittinggi dan di Kediri Jawa Timur ini, berharap RST. Reksodiwiryo bisa terus bertahan serta berkembang seiring berkembangnya Kota Padang. Hal itu dikarenakan semakin banyaknya hadir rumah sakit baru di berbagai lokasi di Kota Padang.

“Semakin ke sini semakin banyak hadir rumah sakit baru, tentunya keberadaan RST. Reksodiwiryo diupayakan tetap menjadi kebanggan masyarakat di Kota Padang khususnya,” ucapnya.

Di samping itu, salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang diberikan berupa kelengkapan alat-alat medis yang mutakhir serta pembaharuan fasilitas dan sarana prasarana di rumah sakit.

“Sekarang untuk operasi bedah syaraf, paling canggih alatnya di RST.Reksodiwiryo ada citiscan, kemudian kita juga terus memperbaiki ruangan icu dan unggulan kita ada alat-alat hemodialisa yang lebih bagus dari rumah sakit lainnya,” ucapnya.

RST Reksodiwiryo, sambung Faisal juga memberi penghargaan bagi pasien cuci darah yang masih disiplin cuci darah lebih dari 10 tahun. “Karena dengan kedisiplinan pasien dalam melakukan cuci darah bisa harapan hidupnya panjang. Dari RST memberi penghargaan untuk itu. Lebih dari 10 tahun disiplin, kan patut diapresiasi, karena kebanyakan pasien tidak disiplin. Itu yang membuat kondisinya semakin drop,” ucapnya.

Faisal menambahkan, RST. Reksodiwiryo terus berbenah, termasuk dari segi pengelolaan tata ruang dan dekorasi yang lebih menarik dan nyaman. Ia ingin mengubah imej RST yang menurut kebanyakan masyarakat kaku dan menyeramkan menjadi RS yang nyaman serta indah dipandang.

“Sedikit-sedikit kita rehab, tentu sesuai dengan anggaran yang ada, kita buat taman-taman kecil, penuh bunga-bunga, ada air mancur, intinya menepis imej RST yang serem, dibuat suasana rapi, bersih jadi psikologis pasien juga kita perhatikan,” katanya. (h/yes)

Exit mobile version