Terpisah, Kepala UPTD Balai Sumber Daya Air Bina Konstruksi (BSDABK) Wilayah Utara, Sumatra Barat (Sumbar), Hendri Yuliandra mengatakan, ada dua titik penyumbatan di daerah tersebut. Sehingga aliran sungai meluap ke badan jalan dan mengakibatkan pemukiman masyarakat terdampak.
“Pertama, di sekitar sarana MCK liar yang berada pada sisi jalan dan yang kedua, tepat berada di bawah jembatan persimpangan Aia Angek. Alhamdulillah, keduanya berhasil kita bersihkan dengan metode pengerukan,” ujar Hendri Yuliandra.
Adapun panjang yang dibersihkannya itu, aliran sungai lebih kurang 500 meter dan badan jalan sepanjang 100 meter.
“Dalam pengerjaan itu, kami menurunkan dua unit alat berat berupa ekscavator besar dan mini,” ucap Hendri Yuliandra. (*)